Lahir Selasa Umanis Krulut, Nikmati Hidup Mewah Pada Umur Ini

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mereka yang lahir Anggara atau Selasa Umanis Krulut otonannya hari ini, Selasa (27/10/2020).

Peruntungannya bisa dicek di sini.

Anggra (Selasa) memiliki urip 3 dan Umanis memiliki urip 5.

Hasil penjumlahannya adalah 8 yang berarti jatah hidup atau umurnya di dunia adalah 48 tahun.

Berdasarkan periode kelahirannya, peruntungannya adalah sebagai berikut.

Baca juga: Pembunuhan Sadis Yulia Terungkap, Ini Motif Eko Tega Habisi Rekan Bisnisnya Karena Utang Rp 145 Juta

Baca juga: Potret Sarah Menzel, Gadis Bali yang Berhasil Taklukkan Hati Azriel Hermansyah

Baca juga: Sosok Model Vieranni Dilamar Pengusaha Tajir Saat Liburan Mewah di Bali, Mahar Pernikahan Rp 1,7 M

Umur 0 - 6 tahun nilainya 4 yang artinya hidup baik sekali.

Saat menginjak umur 7 - 12 tahun nilainya turun menjadi 1 yang artinya penghasilan sedikit.

13 - 18 tahun nilainya nol yang artinya kesakitan atau penderitaan.

Penghasilan kembali sedikit saat umur 19 - 24 tahun.

Ketika umur 25 - 30 tahun kembali menderita atau kesakitan.

Umur 31 - 36 tahun kehidupannya baik.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Cek Penerima Bantuan UMKM Via eform.bri.co.id & Cara Pencairan Rp 2,4 Juta di BRI

Baca juga: Begini Penilaian PSSI Atas Kinerja Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia

Baca juga: Angkasa Pura I Prediksi Lonjakan Penumpang Akan Terjadi pada Rabu (28/10) hingga Kamis (29/10)

37 - 34 tahun turun kembali kesakitan atau penderitaan.

Terakhir 43 - 48 tahun naik drastis dan fantastis dengan nilai 7 yang artinya hidup mewah.

Itulah perjalanan dan peruntungan hidup mereka yang lahir Selasa Umanis.

Sedangkan bagi mereka yang lahir wuku Krulut berhati suci, jujur, dan irit bicara.

Memiliki pemikiran dan hati tajam, dan berhati-hati.

Baca juga: Tips Liburan Aman Supaya Tak Tertular Covid-19 dari Satgas Nasional

Baca juga: Bupati Eka Hadiri Pelantikan Pergantian Antar Waktu Anggota DPRD Tabanan

Saat berbicara kalah di awal namun akhirnya menang.

Percaya tidak percaya kembali ke dalam diri masing-masing, karena semua ada di tangan Tuhan. (*)