Selamat dari Kecelakaan Maut di Karangasem, Made Bawa Lolot: Kalau Dipikir-pikir Ngeri Juga

Musisi kenamaan asal Bali, Made Bawa Lolot selamat dalam kecelakaan lalu lintas di Banjar Dinas Pengalon, Desa Antiga, Manggis, Kabupaten Karangasem.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Instagram lolotbalirocker_lovevilive
Made Bawa Lolot 

TRIBUN-BALI.COM - Musisi kenamaan asal Bali, Made Bawa Lolot selamat dalam kecelakaan lalu lintas di Banjar Dinas Pengalon, Desa Antiga, Manggis, Kabupaten Karangasem.

Made Bawa Lolot bersyukur  dia bersama dua rekannya selamat walaupun roda mobilnya sampai lepas akibat kecelakaan tersebut.

Dihubungi Senin (26/10/2020), Made Bawa Lolot mengatakan saat itu dirinya baru pulang seusai manggung akustikan di Lempuyang untuk acara tiga bulanan.

Dia mengendarai mobil Avanza Veloz putih  DK 1600 DZ bersama dua orang rekannya.

Saat itu hujan gerimis dan jalanan agak licin.

Sesampainya di Banjar Dinas Pengalon, Desa Antiga, Manggis, dari arah berlawanan meluncur sebuah mobil yang melaju dalam kecepatan tinggi.

“Ya, saya waktu itu pulang  jam 11 malam. Dari arah berlawanan ada mobil melaju sangat kencang, kebetulan jalanan agak licin karena hujan gerimis,” tutur Made Bawa.

Saat melihat mobil melaju dari arah berlawanan. dia tidak sempat menghindar. Hanya sedikit banting setir ke kiri.

Mobil dari arah berlawanan itu menabrak pintu kanan mobilnya dari depan hingga belakang hingga roda terlepas.

“Mobil saya sampai berputar atau bergeser 90 derajat sehingga melintang di tengah jalan. Sementara mobil lawan jatuh ke parit dalam kondisi terbalik,” katanya.

Beruntung ketiga penumpang dalam mobil tersebut selamat.

Mobil milik vokalis band Lolot ini rusak parah. Walaupun demikian, dia mengaku tidak begitu terguncang.

“Syok sih tidak begitu, karena tiyang (saya) sudah tahu diri tiyang akan tertabrak.  Artinya aduh kena dah, ya pasrah dah, untungnya bisa menghindar sedikit,” katanya.

Made Bawa berusaha agar tidak trauma meskipun kejadian itu cukup mengerikan.

“Kalau dipikir-pikir ngeri juga. Cuma harus bisa mengendalikan diri agar tidak syok. Kalau syok bahaya,  nanti saya trauma dan tidak bisa naik mobil, jadinya saya tidak ke mana-mana,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved