Dukung KKP, BPD Bali Buka Lebih dari 6 Ribu Rekening Untuk Coral Garden

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) jalin kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali

Istimewa
Foto kiriman Biro Humas KKP -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) jalin kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali di Badung, Bali pada Jumat (30/10/2020) kemarin 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) jalin kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) untuk menyalurkan dana bagi upah tenaga kerja pada pelaksanaan program pembangunan kebun karang atau yang lebih dikenal sebagai Indonesia Coral Reef Garden (ICRG).

MoU ditandatangani oleh Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL), TB. Haeru Rahayu dan Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma disaksikan oleh Menteri Edhy Prabowo saat melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka sosialisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) restorasi terumbu karang ICRG di Badung, Bali pada Jumat (30/10/2020) kemarin.

ICRG dilaksanakan di lima lokasi di Bali yaitu Pandawa, Serangan, Sanur, Nusa Dua dan Buleleng.

Masyarakat yang tergabung dalam kelompok padat karya ini akan dibukakan rekening ICRG yang selanjutnya digunakan dalam pembayaran upah selama program berjalan melalui transfer ke rekening.

Baca juga: 4 Film Ini Cocok Ditonton Bersama Keluarga untuk Merayakan Halloween, Apa Saja Itu?

Baca juga: 4 Zodiak Ini Paling Anti Rayakan Halloween, Ini Alasan Mereka

Baca juga: Ini Sejarah Halloween hingga Jack OLantern, Hantu Orang Mati Kembali ke Bumi

Plt. Dirjen TB. Haeru Rahayu mengungkapkan, sejauh ini 6.225 rekening telah dibuka atas nama warga yang terdaftar pada kelompok padat karya.

Sementara data yang telah masuk ke BPD Bali tercatat 9.000 warga dan masih akan terus bertambah sesuai target ICRG hingga 11.000 tenaga kerja.

“Pak Menteri sudah sampaikan anggaran PEN restorasi terumbu karang ini sebanyak Rp. 111,2 miliar. Senilai Rp. 105 miliar untuk program padat karya, harus selesai dalam dua bulan sampai dengan Desember 2020,” ungkap Plt. Dirjen yang akrab disapa Tebe ini, melalui keterangannya, Sabtu (31/10/2020).

“Dana upah tenaga kerja akan disalurkan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok padat karya dan perputaran uang di Bali melalui BPD Bali akan sangat besar. Ini masuk ke Bank dan akan masuk ke rekening warga,” sambungnya.

Tebe juga menyampaikan bahwa mekanisme penyaluran dana ICRG dibantu oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang ditunjuk dan upah kerja akan dibayarkan pihak LSM melalui BPD Bali, sehingga warga akan menerima pembayaran secara non tunai (cashless).

ICRG ini merupakan program PEN yang pertama kali dimulai di Bali, harapannya setelah Bali, bisa diterapkan di wilayah lain di Indonesia.

Sehingga program PEN yang dicanangkan pemerintah ini akan mampu memberikan stimulus kepada masyarakat dan memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19.(*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved