Alasan Labu Identik dengan Perayaan Halloween, Mitos untuk Menakuti Jack yang Berkeliaran di Bumi
Perayaan Halloween selalu identik dengan labu yang dilubangi. Labu ini dibuat sedemikian rupa sehingga tampak menyeramkan seperti monster.
TRIBUN-BALI.COM - Perayaan Halloween selalu identik dengan labu yang dilubangi.
Labu ini dibuat sedemikian rupa sehingga tampak menyeramkan seperti monster.
Melansir Encyclopedia Britannica, sosok labu ini memiliki nama Jack O'Lantern.
Asal-usul labu digunakan dalam perayaan Halloween berdasarkan mitos Irlandia tentang Stingy Jack, yang menipu iblis untuk keuntungannya sendiri.
Alkisah ketika Jack meninggal, Tuhan tidak mengizinkannya masuk surga.
Sementara iblis tidak mengizinkannya masuk neraka.
Baca juga: 4 Kejadian Ini Pernah Menimpa Anak-Anak Saat Halloween
Baca juga: 5 Zodiak Ini Punya Aura Positif untuk Orang Lain, Bercerita adalah Cara Gemini Membagi Kebahagiaan
Baca juga: 4 Zodiak Ini Selalu Berhasil Memotivasi Orang Lain, Ucapan Virgo Adem dan Menenangkan
Jadilahh Jack dijatuhi hukuman untuk berkeliaran di bumi untuk selamanya.
Dari mitos itu, orang Irlandia mulai mengukir wajah setan dari lobak untuk menakut-nakuti jiwa Jack yang masih mengembara agar tidak menghampiri kediamannya.
Ketika imigran Irlandia pindah ke Amerika Serikat, mereka mulai mengukir Jack O'Lantern dari labu bukan lobak.
Sebab labu adalah tanaman yang banyak ada di Amerika Serikat.
Baca juga: 7 Zodiak Ini Dikenal Tak Bisa Jaga Rahasia, Aries Merasa Lebih Baik Saat Membicarakan Orang lain
Baca juga: Tips Bikin Sambal Goreng Kentang, Durasi Memasak Jadi Kunci Cita Rasa dan Tekstur yang Pas
Baca juga: Tips Bikin Sambal Ayam Geprek Seenak Geprek Bensu, Gunakan Kombinasi 7 : 1
Saat budaya ini masuk ke Negeri Paman Sam, para penjual dan pengukir Jack O'Lantern menyadari kalau labu lebih cocok untuk dijadikan sebuah pajangan.
Mereka memberi penerangan pada labu, maka jadilah bentuk Jack O'Lantern seperti sekarang.
Halloween dicetuskan berdasarkan Festival Celtic Samhain, sebuah perayaan di Inggris kuno dan Irlandia yang menandai akhir musim panas.
Festival itu juga menjadi penanda awal tahun baru pada saat itu yang jatuh pada pada 1 November.
Diyakini bahwa selama festival tersebut, jiwa orang-orang yang telah meninggal tahun itu melakukan perjalanan ke dunia lain.
Baca juga: 5 Hal Ini Perlu Anda Lakukan Sebelum Menyerah Dalam Perjalanan Mencari Cinta Sejati
Baca juga: Ini 5 Tips Agar Bekerja di Rumah Lebih Produktif dan Tidak Membosankan, Apa Saja Itu?
Sebaliknya, jiwa-jiwa yang telah meninggal akan kembali mengunjungi rumah mereka.
Pada abad ke-delapan Masehi, Gereja Katolik Roma memindahkan All Saints 'Day, hari perayaan orang-orang kudus gereja ke 1 November.
Ini berarti Malam All Hallows (atau Halloween) jatuh pada tanggal 31 Oktober.
Tradisi Festival Celtic Samhain tetap ada, seperti mengenakan penyamaran untuk menyembunyikan diri sendiri dari jiwa-jiwa yang berkeliaran di sekitar rumah.
Cerita rakyat tentang Stingy Jack dengan cepat dimasukkan ke Halloween, sehingga labu yang berbentuk wajah Jack-O’-Lantern menjadi identik dengan hari perayaan Halloween. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Ini Alasan Labu Selalu Identik dengan Perayaan Halloween