Selain Minta Maaf, 9 Langkah yang Harus Diambil Saat Melukai Hati Seseorang

Menjadi patah hati oleh seseorang yang kamu cintai itu sulit. Namun, jika kalian bukan orang jahat, kamu bisa juga pergi melalui waktu yang mungkin

Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Menjadi patah hati oleh seseorang yang kamu cintai itu sulit.

Namun, jika kalian bukan orang jahat, kamu bisa juga pergi melalui waktu yang mungkin sulit ketika menyakiti orang lain.

Persis seperti itulah yang terjadi dengan kamu saat ini.

Rasa bersalah membunuh karena kamu sadar akan tindakan berbahaya yang sudah kamu dilakukan.

Tidak masalah jika kita berbicara tentang orang penting kalian seperti, rekan kerja, teman, atau anggota keluarga.

Baca juga: Selain Tak Tepat Waktu, Berikut 5 Alasan Umum Seseorang Meninggalkan Pasangannya

Baca juga: 4 Zodiak Ini Paling Suka Ngambek pada Pasangan, Scorpio Menolak Menjelaskan Alasannya

Baca juga: Tips Bikin Sambal Goreng Kentang, Durasi Memasak Jadi Kunci Cita Rasa dan Tekstur yang Pas

Intinya, setelah kamu menghancurkan hati orang yang kamu cintai, kamu harus mencari cara untuk memperbaikinya.

Nah, kamu telah datang ke tempat yang tepat.

Di mana kamu akan mendapatkan semua nasihat profesional yang sedang kamu butuhkan.

Dilansir Grid.ID dari herway.net, Jumat (9/10/2020), inilah sikap yang harus kamu ambil ketika kamu tengah melukai hati seseorang.

1. Ingatlah bahwa kamu adalah manusia

Kamu mungkin telah mencoba melarikan diri dari fakta ini tetapi kenyataannya adalah kamu memang jauh dari kata sempurna.

Baca juga: Tips Bikin Nugget Makaroni Sendiri di Rumah, Pemula pun Bisa Membuatnya

Baca juga: Tips Bikin Sambal Ayam Geprek Seenak Geprek Bensu, Gunakan Kombinasi 7 : 1

Baca juga: Ini 5 Tips Agar Bekerja di Rumah Lebih Produktif dan Tidak Membosankan, Apa Saja Itu?

2. Jangan membela tindakan yang salah

Membela tindakanmu yang salah, mungkin lebih menyakitkan bagi korban daripada apa yang sudah kamu lakukan di awal.

Ketika kamu melakukan sesuatu yang salah, Andalah satu-satunya yang bertanggung jawab untuk itu.

Tidak ada gunanya mencari alasan atau pembenaran.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved