Jadwal Belajar dari Rumah TVRI, Senin 2 November 2020, Kelas 1-3 SD: Kisah Wiko Si Awan Kecil

TRIBUN-BALI.COM - Hari ini, program Belajar dari Rumah TVRI telah memasuki minggu ketiga puluh pelaksanaannya.

Itu juga berarti, sudah tiga puluh minggu kita tidak pergi belajar ke sekolah.

Senin, 2 November 2020 program Belajar dari Rumah TVRI kembali hadir dengan sejumlah tayangan edukasi.

Belajar dari Rumah TVRI hari ini dibuka dengan tayangan Jalan Sesama mulai pukul 08.00 WIB.

Kemudian dilanjutkan tayangan Cerita Rudra si Penjaga Kuda untuk kelas 1-3 SD.

Lalu siswa kelas 4-6 SD akan belajar dari tayangan Kisah Wiko si Awan Kecil dan Membaca Buku Wuzz Wuzz mulai pukul 09.00 WIB.

Selain tayangan tersebut, TVRI juga menghadirkan berbagai tayangan edukasi untuk jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA.

Berikut adalah jadwal lengkap program Belajar dari Rumah TVRI edisi Senin 2 November 2020:

• 08.00 - 08.30 WIB: PAUD & Sederajat: Jalan Sesama: Semangat Momon
• 08.30 - 09.00 WIB: SD Kelas 1-3: Kisah Wiko si Awan Kecil dan Membaca Buku Wuzz Wuzz
• 09.00 - 09.30 WIB: SD Kelas 4-6: Bangun Datar dan Bangun Ruang
• 09.30 - 10.00 WIB: SMP sederajat: Kisah-kisah Kesuksesan
• 10.00 - 10.05 WIB: Bahasa Inggris: Selamat Datang di Rumah Pohon
• 10.05 - 10.30 WIB: SMA sederajat: Mengenali Unsur Cerpen
• 10.30 - 11.00 WIB: Keluarga Indonesia Parenting: Mencegah Kekerasan Fisik Anak di Sekolah
• 19.00 - 21.00 WIB: Talkshow: Fauna dan Budaya

Sekilas Belajar dari Rumah
Program Belajar dari Rumah diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah di masa pandemik Covid-19.

Program ini mulai diterapkan pada 13 April 2020.

Program ini dibuat untuk memastikan bahwa dalam kondisi darurat seperti sekarang ini masyarakat masih bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan pembelajaran di rumah, salah satunya melalui media televisi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh insan pendidikan di tanah air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis Covid-19. 

Hal itu dia sampaikan dalam pidatonya yang disiarkan secara daring pada 2 Mei 2020.

"Timbulnya empati, timbulnya solidaritas ditengah masyarakat kita pada saat pandemi Covid – 19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga disaat krisis ini telah berlalu," kata Nadiem Anwar Makarim dalam pidatonya.

"Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan dan bangsa yang lebih baik di masa depan," lanjutnya.