Malam Mencekam di Vienna, 4 Orang Tewas dan 17 Terluka Aksi Serangan Penembakan Sebelum Lockdown

Kurang lebih 1000 petugas keamanan dibantu negara tetangga yang disebar untuk menemukan seorang teroris yang melarikan diri.

Editor: Kambali
AP/RONALD ZAK via Kompas.id
Petugas polisi menyisir di tempat kejadian setelah terdengar suara tembakan, di Vienna, Austria, Senin (2/11/2020). Polisi Austria mengatakan, beberapa orang telah terluka dan petugas keluar secara paksa menyusul tembakan di ibu kota Vienna. Satu penyerang terbunuh dan lainnya mungkin dalam pelarian. 

TRIBUN-BALI.COM - Sebanyak empat orang dikabarkan meninggal dunia dengan 17 orang mengalami luka-luka setelah aksi penembakan pada malam sebelum lockdown di Vienna, Austria.

Kurang lebih 1000 petugas keamanan dibantu negara tetangga yang disebar untuk menemukan seorang teroris yang melarikan diri.

Menurut kepala polisi setempat, pria yang bersenjatakan senapan otomatis, pistol dan parang yang mengenakan sabuk bahan peledak palsu itu diamankan pada pukul 8.09 malam, sekitar sepuluh menit setelah penembakan dimulai.

Baca juga: Ketua TGPF Jamin Hasil Laporan Investigasi Kasus Penembakan di Intan Jaya Papua Transparan

Baca juga: Insiden Penembakan di Nduga Satu Karyawan Ini Kena Tembakan KKB Papua

Petugas polisi memeriksa seseorang setelah terdengar suara tembakan di Vienna, Austria, Senin (2/11/2020). Polisi Austria mengatakan, beberapa orang terluka dan petugas keluar secara paksa menyusul tembakan di ibu kota Vienna. Satu penyerang terbunuh dan lainnya mungkin dalam pelarian.
Petugas polisi memeriksa seseorang setelah terdengar suara tembakan di Vienna, Austria, Senin (2/11/2020). Polisi Austria mengatakan, beberapa orang terluka dan petugas keluar secara paksa menyusul tembakan di ibu kota Vienna. Satu penyerang terbunuh dan lainnya mungkin dalam pelarian. (AP/RONALD ZAK VIA KOMPAS.ID)

Korban meninggal diketahui dua berjenis kelamin laki-laki dan dua lainnya berjenis kelamin perempuan.

Kejadian ini terjadi pada malam terakhir sebelum Austria memutuskan memberlakukan lockdown karena kasus Covid-19 yang kian bertambah.

Banyak orang yang akhirnya menghabiskan malam terakhir kebebasan mereka dengan pergi ke bar dan restoran.

Baca juga: Kerusuhan Kembali Terjadi di Amerika Serikat, Dipicu Kasus Penembakan Jacob Blake di Wisconsin

Saksi mata menggambarkan orang-orang itu menembak ke kerumunan di bar dengan senapan otomatis, karena banyak orang memanfaatkan malam terakhir sebelum jam malam nasional diberlakukan karena Covid-19.

Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan, pria yang melakukan penembakan tersebut adalah simpatisan ISIS.

"Kami mengalami serangan kemarin malam dari setidaknya satu teroris Islam," kata Karl Nehammer, melansir dari Dailymail.co.uk pada Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Kerusuhan Kembali Terjadi di Amerika Serikat, Dipicu Kasus Penembakan Jacob Blake di Wisconsin

Karl juga menambahkan jika serangan itu merupakan upaya untuk melemahkan atau memecah belah masyarakat demokratis Austria.

Menurutnya, penembakan ini sudah terencana mengingat penembak menggunakan senjata profesional.

"Ini tentu saja situasi keamanan yang sangat tegang, terutama di ibukota federal Wina," papar Perdana Menteri Austria, Sebastian Kurz.

Baca juga: Ternyata Otak Penembakan di Kelapa Gading Seorang Wanita, NL Ngaku Sakit Hati

"Sementara kita mengejar mereka, mereka diperlengkapi dengan sangat baik. Jadi senjata otomatis, dipersiapkan dengan sangat profesional. Ini pasti serangan teroris," lanjutnya.

Awalnya penembakan tersebut terdengar suara seperti petasan, namun akhirnya banyak orang yang akhirnya sadar itu adalah penyerangan menggunakan senjata api.

"Kedengarannya seperti petasan, lalu kami sadar itu tembakan," jelas salah satu saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut.

Baca juga: Dua Pelaku Penembakan di Kelapa Gading Jakarta Telah Teridentifikasi, Begini Ungkap Polisi

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved