Serba Serbi
Buda Cemeng Merakih, Payogan Bhatara Manik Galih, Ini Persembahannya
Pada 210 hari sekali, masyarakat Hindu di Bali melaksanakan hari raya Buda Wage Merakih atau Buda Cemeng Merakih.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Setiap enam bulan sekali atau tepatnya 210 hari sekali, masyarakat Hindu di Bali melaksanakan hari raya Buda Wage Merakih atau Buda Cemeng Merakih.
Hari ini, Rabu (4/11/2020) merupakan hari raya Buda Wage Merakih.
Buda Wage Merakih merupakan hari raya yang dirayakan berdasarkan pertemuan Saptawara Buda (Rabu), Pancawara Wage, dan wuku Merakih.
Dalam lontar Sundarigama, terkait Buda Wage disebutkan;
Baca juga: Ini Penjelasan Triawan Munaf Soal Pernikahan Sherina & Baskara Mahendra Hanya Dihadiri Keluarga Inti
Baca juga: Ramalan Shio 4 November 2020, Shio Monyet Waspadalah, Shio Anjing Akan Merasa Tegang
Baca juga: Tuding Berafiliasi dengan Erdogan,Prancis Larang Kelompok Sayap Kanan Turki Grey Wolfes Beraktivitas
Buda Waga, ngaraning Buda Cemeng, kalingania adnyana suksema pegating indria, Betari Manik Galih sira mayoga, nurunaken Sang Hyang Ongkara Mertha ring sanggar, muang ring luwuring aturu, astawakna ring seri nini kunang duluring diana semadi ring latri kala.
Artinya berdasarkan terjemahan lontar Sundarigama yang diterbitkan oleh Parisada Hindu Darma Kabupaten Tabanan tahun 1976 yakni:
Buda Waga, juga disebut Buda Cemeng.
Maknanya ialah, mewujudkan inti hakekat kesucian pikiran, yakni dengan memutuskan atau mengendalikan sifat-sifat kenafsuan atau indria.
Hari ini merupakan payogan Bhatari Manik Galih, dengan jalan menurunkan Sang Hyang Omkara Amrta (inti hakekat kehidupan), di luar ruang lingkup dunia skala.
Maka dalam hal ini patut melakukakan persembahan berupa canang wangi-wangi.
Pemujaan dilakukan di sanggar dan di atas tempat tidur serta menghaturkan persembahan kepada Sang Hyang Sri.
Pada malam harinya juga melakukan renungan suci.
Hal ini bertujuan untuk menenangkan pikiran, dan memperoleh kedamaian serta kebahagiaan. (*)