Sponsored Content

PKM Program Studi MBP Politeknik Pariwisata Bali di Desa Undisan

Pada Senin (2/11/2020), Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan (MBP) Politeknik Pariwisata Bali (Poltekpar Bali) melaksanakan PKM

Istimewa
Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan (MBP) Politeknik Pariwisata Bali (Poltekpar Bali) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kabupaten Bangli di Desa Wisata Undisan, Kecamatan Tembuku . 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sebagai salah satu lembaga pendidikan di Indonesia, Politeknik Pariwisata Bali selalu menerapkan bagian-bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah Pengabdian.

Pada Senin (2/11/2020), Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan (MBP) Politeknik Pariwisata Bali (Poltekpar Bali) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Wisata Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli.

Adapun tema yang diusung pada kegiatan ini adalah “Sosialisasi Pengemasan & Pemasaran Paket Wisata Pedesaan Bagi Pengelola Desa Wisata dan Penerapan Standar CHSE pada DTW di Desa Wisata Undisan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli”.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh 30 orang peserta yang terdiri dari pengelola daya tarik wisata dan Kelompok Sadar Wisata / Pokdarwis di Desa Wisata Undisan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali.

Baca juga: Forum Wartawan Teknologi & Samsung Gelar Workshop Galaxy Creator Workshop Be Creator Awesome You

Baca juga: 6 Artis dengan Baju Pernikahan Unik, Gaun Nagita Slavina Saat Resepsi di Bali Curi Perhatian

Baca juga: Gagal ke Bali Untuk Saksi Meringankan Jerinx SID, dr Tirta : Ada yang Meminta Saya Tidak Ikut Campur

Pemilihan Kabupaten Bangli sebagai wilayah sasaran PKM kali ini bukan tanpa alasan.

Kabupaten Bangli yang kondisi geografisnya terdiri dari wilayah pegunungan dan dataran/ lembah serta membentuk bentangan-bentangan alam yang indah dengan patahan-patahan geologi yang menciptakan adanya air terjun yang luas dan jernih, hal ini memungkinkan sekali dipacunya pertumbuhan dan pengembangan wilayah Kabupaten Bangli berbasis pada pariwisata dengan ditunjang oleh sumber daya alam dan sektor-sektor ekonomi unggulan seperti pertanian, peternakan, perikanan, industri kerajianan, dan pariwisata itu sendiri.

Pengembangan pariwisata dapat ditempuh melalui pengadaan paket wisata, pengembangan jalur wisata, pengadaan sarana dan prasarana penunjang pariwisata seperti hotel dan penginapan, serta peningkatan aksesbilitas dengan meningkatkan kondisi jalan dan penyediaan sarana transportasi menuju obyek wisata atau daya tarik wisata alam maupun buatan / manmade.

Menurut Ketua Pelaksana, Ni Putu Evi Wijayanti, SE.M.Par, tujuan dilaksanakannya PKM oleh
Program Studi MBP ini adalah untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan baik pengetahuan
maupun keterampilan bagi masyarakat setempat mengenai kepariwisataan, khususnya bagaimana
teknik perencanaan, pengemasan produk paket wisata pedesaan yang terintergrasi dengan teknik
pemasaran dan promosi bagi paket wisata tersebut dan juga mengenalkan kualitas pelayanan
dengan standar Cleanliness, Healthiness, Safeties, and Environment (CHSE).

Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kemitraan dan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bangli dengan Politeknik Pariwisata Bali khususnya dengan Jurusan Kepariwisataan baik
melalui Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan (MBP).

Dengan tujuan tersebut diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata terkait pemahaman atas pengetahuan tentang perencanaan, pengemasan dan pemasaran produk paket wisata pedesaan dan penerapan standar CHSE.

Serta diharapkan adanya peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Bangli yang memiliki keterampilan di dalam merencanakan dan memasarkan paket wisata sesuai standar dan prosedur oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di era New Normal pasca Pandemi Covid-19.

Acara yang berlangsung selama 1 hari ini diawali dengan sambutan dari Direktur Poltekpar Bali,
Drs. Ida Bagus Putu Puja., M.Kes.

Dalam sambutannya, Direktur Poltekpar Bali menyampaikan, bahwa acara sosialisasi ini merupakan suatu yang sangat tepat di tengah masa pandemi Covid-19, dimana dapat dijadikan modal dasar dalam melakukan perencanaan dan promosi terkait potensi wisata yang dimiliki Desa Undisan.

Acara dilanjutkan dengan pembukaan Kegiatan Sosialisasi Pengemasan & Pemasaran Paket Wisata Pedesaan Bagi Pengelola & Pokdarwis Desa Wisata Undisan dan Penerapan Standar CHSE pada DTW di Desa Wisata Undisan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli oleh Bapak Tanggap Sasmita,S.ST.,M.Par.

Paparan pertama tentang Perencanaan dan Pengemasan Paket Wisata Pedesaan sesuai standar CHSE Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif oleh Bapak M. Tanggap Sasmita,S.ST.Par.,M.Par
berlangsung dengan lancar dan berhasil memunculkan antusiasme peserta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved