MotoGP
Yamaha Terbukti Curang, Diam-diam Modifikasi Mesin Tanpa Izin, Dihukum Penalti 50 Poin
Tim Yamaha ketahuan curang, pabrikan asal Jepang itu terbukti melakukan modifikasi tanpa izin terhadap mesin motor yang mereka gunakan.
TRIBUN-BALI.COM - Tim Yamaha ketahuan curang, pabrikan asal Jepang itu terbukti melakukan modifikasi tanpa izin terhadap mesin motor yang mereka gunakan.
Akibatnya tim berlogo garputala itu mendapat hukuman penalti pengurangan 50 poin.
Dikutip Tribun Bali dari BolaSport.com dilansir situs The Race, Yamaha terbukti melakukan modifikasi tersebut usai balapan MotoGP Jerez yang menjadi pembuka musim 2020.
Tim asal Jepang tersebut mendapat penalti pengurangan 50 poin karena dianggap tidak menghormati protokol.
Setiap tim wajib mendapat persetujuan untuk melakukan perubahan teknis, tetapi Yamaha tidak mengantongi izin untuk mengganti komponen mesin mereka.
Penalti tersebut berpotensi membuat Yamaha kehilangan kans menjadi juara dunia konstruktor.
Selain itu, tim satelit mereka, Petronas Yamaha SRT, juga terancam kehilangan kesempatan merebut penghargaan untuk tim.
Baca juga: Jack Brown Yakin Timnas Indonesia Suatu Saat Akan Mentas di Piala Dunia
Di sisi lain, penalti yang diterima Yamaha takkan berpengaruh untuk para pembalap mereka.
Saat ini ada tiga pembalap Yamaha yang masih bertarung memperebutkan titel juara dunia, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP).
Sanksi yang dijatuhkan kepada Yamaha membuat mereka kehilangan keunggulan 37 poin dari Ducati pada klasemen konstrutor.
Adapun tim Monster Energy Yamaha MotoGP kehilangan 20 poin dari klasemen tim, sementara Petronas Yamaha SRT kehilangan 17 poin.
Hingga berita ini dibuat, belum diketahui apakah Yamaha akan melakukan banding terhadap sanksi yang mereka terima. (*)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Terbukti Modifikasi Mesin Tanpa Izin, Yamaha Dapat Penalti 50 Poin