Survei UI Sebut Masih Ada Warga yang Percaya Covid-19 Hanya Konspirasi Elit Global
Sebagian masyarakat ternyata masih percaya bahwa wabah Covid-19 yang kemudian menjadi pandemi hanyalah konspirasi elit global.
Sektor penerbangan, baik domestik maupun internasional, otomotif, serta produk perhiasan menjadi produk yang paling tidak diminati oleh responden.
Sementara itu, sektor belanja makanan dan bahan makanan menjadi sektor yang paling diminati oleh konsumen.
Baca juga: 14 Relawan Vaksin Covid-19 Drop Out, Uji Klinis Indonesia Masuki Fase Ketiga
Untuk diketahui, pada bulan Juli 2020, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga pernah menyatakan masih banyak masyarakat yang percaya bahwa Covid-19 merupakan sebuah konspirasi dan rekayasa.
Hal itu mengakibatkan banyak masyarakat yang tak menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sehingga kasus baru terus melonjak.
"Masih ada sejumlah pihak yang menganggap ini konspirasi, Covid rekayasa, Covid ini konspirasi," kata Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Padahal, angka kematian akibat Covid-19 juga terus bertambah.
Untuk itu, ia meminta seluruh tokoh masyarakat dan agama dilibatkan dalam proses sosialisasi bahaya Covid-19 dan pencegahannya.
Dengan demikian, masyarakat bisa memahami bahayanya dan menjalankan protokol kesehatan untuk menekan penyebarannya.
"Tokoh-tokoh masyaraakat, khususnya para ulama ini juga menjadi penekanan Bapak Wakil Presiden untuk melibatkan para ulama di seluruh daerah agar seluruh program sosialisasi ini bisa betul-betul dipahami dengan baik," ujar Doni.
"Semua pihak harus betul-betul memahami ini. Menyampaikan pesan bahwa Covid ini ibaratnya, mohon maaf, ibaratnya adalah malaikat pencabut nayawa bagi mereka yang rentan," lanjut dia ketika itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei UI: Masih Ada Warga yang Percaya Covid-19 Konspirasi Elit Global"