Corona di Bali

Pemprov Bali Mulai Menyusun Travel Buble Untuk WNA, Begini Skemanya 

Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Sejumlah wisatawan menikmati objek wisata Monkey Forest Ubud, Gianyar, Bali, Kamis (5/11/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Saat ini kasus positif Covid-19 di Bali sudah mulai mengalami penurunan.

Hal itu diakui oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat pembukaan pelatihan yang digelar di Prime Plaza, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (9/11/2020).

Namun demikian, untuk pembukaan wisata mancanegara masih perlu beberapa pertimbangan.

Dan saat ini pihaknya tengah menyusun travel buble.

Travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan.

Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri.

“Kami masih pertimbangkan, kalau bisa kasus di Bali semakin menurun, mudah-mudahan kita akan berharap banyak, ada nanti perjanjian travel buble dengan beberapa negara. Ini sedang kami susun,” kata Cok Ace.

Saat ini pihaknya masih perlu melakukan perhitungan secara cermat.

Selain melihat kondisi di Bali khususnya, pihaknya juga melihat kondisi negara-negara asal wisatawan tersebut apakah masih dalam posisi menutup kunjungan luar atau sudah membuka.

Sementara itu, terkait kasus positif Covid-19 berkaitan dengan perubahan perilaku masyarakat.

“Ini terkait pada perubahan perilaku, walaupun 7 bulan jalan dan saat ini belum ada vaksin, pada awal bulan kami memperkenalkan cara mengatasi dan menunjukkan ketaatan dengan 3M, jadi polanya bagaimana perilaku ini menjadikan sebuah kebiasaan tidak lupa pakai masker dan perlu perubahan perilaku menjadi kebiasaan,” katanya.

Menurutnya, sampai saat ini belum ada yang mampu meramalkan sampai kapan pandemi Covid-19 ini terjadi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved