Bali Kaji Buka Kembali Rute Penerbangan Internasional, Dikabarkan Dibuka Awal Desember 2020
Pemerintah tengah melakukan kajian untuk membuka penerbangan internasional dari dan ke luar Bali melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ady Sucipto
"Membuka itu kan ada kaitannya juga dengan imigrasinya. Ada kaitan dengan kebijakan pemerintah pusat yang harus berlaku sama dengan kebijakan negara lain. Ketika negara lain melarang warganya berkunjung ke Indonesia, nah bagaimana dengan kita, kan begitu. Jadi ada asas resiprokal namanya," jelasnya.
Menurut Dewa Indra, kebijakan Indonesia dengan negara lain haruslah sama mengenai kunjungan warga negaranya.
Jika negara lain masih melarang warganya ke Indonesia, meskipun Bali membuka diri maka tidak akan ada wisatawan mancanegara (wisman) yang datang.
AP I Sudah Siap
Terpisah, pihak Angkasa Pura I (Persero) selaku Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai membenarkan rencana untuk membuka penerbangan internasional dari dan ke Bali untuk wisman.
“Tapi untuk tanggal pastinya itu masih menunggu keputusan dari Presiden dan menteri-menteri terkait lainnya," kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, saat ditemui Tribun Bali, Senin (9/11).
Taufan menyampaikan Angkasa Pura I (Persero) sudah siap untuk kembali membuka penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Kami dari pengelola bandara dan stakeholder bandara dari sisi fasilitas semuanya siap, flow penumpang juga sudah disiapkan. Jika penerbangan internasional dari dan menuju Bali dibuka kembali untuk wisman kami sudah menyiapkan semuanya," tegas Taufan.
Protokol kesehatan Covid-19 ketat tentu akan diterapkan saat kedatangan maupun keberangkatan penumpang internasional. Seperti program 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) yang digalakkan oleh pemerintah.
Untuk penyediaan layanan tes PCR atau SWAB di dalam area kedatangan ataupun keberangkatan terminal internasional bukan dari pihak bandara, tetapi dilakukan oleh KKP Kelas I Denpasar selaku leading sector di kesehatan.
"Kalau tes PCR informasi yang kami dapatkan itu akan dilakukan oleh KKP Kelas I Denpasar kerjasama dengan Indo Farma. Mungkin tidak berada di dalam terminal tapi di luar area terminal. Rencananya ada dua titik, dan kemungkinan yang satu titik itu mobile," jelasnya.
Taufan menegaskan Angkasa Pura I (Persero) beserta Stakeholder Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai seperti Otoritas Bandara Wilayah IV, Imigrasi, Bea & Cukai, KKP Kelas I Denpasar sudah siap untuk menerima penerbangan internasional.
"Harapan kami ketika sudah keluar tanggal pastinya dari pemerintah kapan, kami pasti jauh-jauh hari akan menyiapkan segala sesuatunya supaya fasilitas kami siap running,” jelasnya.
Terkait kabar simulasi yang dilakukan Sabtu lalu, Taufan mengkonfirmasi bukan simulasi flow.
“Itu hanya survei dari Kementerian Kesehatan untuk mengecek kesiapan khususnya kesiapan protokol kesehatan Covid-19 di terminal kedatangan internasional," paparnya.