Penanganan Covid

Mesin PCR RSUD Buleleng Diuji Coba, Pekan Depan Siap Terima Kiriman Spesimen dari Rumah Sakit Lain

RSUD Buleleng mulai melalukan uji coba terhadap mesin swab test, PCR pemberian dari BNPB

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Foto: Pelaksanaan uji coba mesin PCR di RSUD Buleleng, Selasa (10/11/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - RSUD Buleleng mulai melalukan uji coba terhadap mesin swab test, Polymerase Chain Reaction (PCR) pemberian dari BNPB, pada Selasa (10/11/2020).

Uji coba ini akan berlangsung selama satu minggu kedepan.

Dari pantauan di lokasi, uji coba mesin PCR ini dilakukan di ruang laboratorium dengan luas sekitar 6x6 meter, yang dibangun khusus oleh pihak RSUD.

Uji coba dilaksanakan oleh vendor yang bermitra dengan BNPB, diikuti sejumlah tenaga medis yang nantinya akan bertugas di ruang lab tersebut. 

Baca juga: Update Covid-19 di Denpasar 10 November, 1 Pasien Dinyatakan Meninggal Dunia, 42 Orang Sembuh

Baca juga: Abimanyu Pastikan Video Syur Mirip Gisel Bukan Rekayasa Digital, Kemungkinan ini yang Terjadi

Baca juga: Istana Sebut Gatot Nurmantyo Bakal Hadiri Penganugerahan Bintang Mahaputera Besok

Kepala Instalasi Laboratorium PCR RSUD Buleleng, dr. Arimas mengatakan, kegiatan uji coba ini akan dilakukan oleh pihaknya selama satu minggu kedepan.

Apabila petugas sudah mulai terlatih, barulah pihaknya mulai menerima pemeriksaan spesimen dari pasien rumah sakit lain.

"Ya selama satu minggu ini, kami coba memeriksa spesimen dari pasien-pasien yang dirawat di RSUD dulu. Kalau sudah mulai terlatih, baru kami menyampaikan ke Dinas Kesehatan, bahwa kami siap untuk memeriksa kiriman spesimen dari pasien rumah sakit lain," ucapnya.

dr. Arimas menyebut, mesin PCR ini bisa memeriksa 97 spesimen per satu kali operasi.

Namun, dalam proses pelaksanaannya, pihaknya membutuhkan waktu empat sampai lima jam, mengingat jumlah SDM yang dimiliki masih terbatas, serta alur pemeriksaannya juga dirasa cukup panjang.

"Untuk mencampur reagen (cairan kimia) dengan spesimen, kami harus melakukannya secara manual. Ditambah lagi jumlah SDM yang bekerja di ruang Lab PCR ini hanya lima orang. Jadi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan cukup lama karena membutuhkan konsentrasi tinggi," terangnya. 

Imbuh dr. Arimas, terkait ketersediaan reagen PCR, sejauh ini sudah dimiliki oleh pihaknya sebanyak 1.000 buah.

Reagen tersebut diamprah langsung oleh pihaknya kepada Pemprov Bali.

"Sejauh ini pengadaan reagen masih dari Pemprov Bali. Kalau habis, nanti kami amprah lagi ke provinsi. Tidak tau nanti kedepannya seperti apa, apakah pengadaannya akan dikembalikan ke masing-masing rumah sakit atau tetap di provinsi," jelasnya. 

Sementara, Direktur RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha mengatakan, biaya pemeriksaan swab test menggunakan mesin PCR ini tidak akan dibebankan kepada pasien, alias ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat.

Dengan catatan, pemeriksaan dilakukan atas kepentingan Satgas Covid-19

Sementara untuk pemeriksaan yang bersifat kepentingan pribadi, dr. Arya mengaku masih akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Buleleng, terkait jumlah tarif yang akan diberikan. 

Sementara terkait minimnya jumlah SDM yang bekerja di ruang Lab PCR itu, dr. Arya menjelaskan, pihaknya masih melihat tren kasus terlebih dahulu.

Apabila kasus mengalami peningkatan signifikan, Pemkab akan membantu pihaknya melakukan rekrutmen.

Namun, dr. Arya tidak menampik, dalam melakukan rekrutmen cenderung mengalami kendala, karena sebagian besar lulusan yang telah selesai menempuh pendidikan, belum memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).

"Sementara kalau kami menggunakan semua SDM yang ada disini, takutnya pasien yang membutuhkan penanganan Lab lain jadi kendala. Ya bekerja di Lab PCR ini kan sangat teknis dan detail, jadi memang tidak bisa buru-buru, dan harus dilihat sesuai kebutuhan," tutupnya. 

Disisi lain, terkait perkembangan Covid-19 di Buleleng pada Selasa (10/11/2020) terdapat penambahan dua kasus baru terkonfirmasi.

Dimana, pasien masing-masing berasal dari Kecamatan Kubutambahan, dan Kecamatan Banjar.

Selain itu, juga terdapat penambahan dua pasien Covid-19 asal Kecamatan Buleleng, dan Sawan yang telah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, kini sisa pasien yang masih dirawat berjumlah 33 orang. (*).

Catatan Redaksi: Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribunners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved