Istana Sebut Gatot Nurmantyo Bakal Hadiri Penganugerahan Bintang Mahaputera Besok

"(Gatot Nurmantyo) hadir. Sudah ambil undangan dan pernyataan kesediaan menerima tanda kehormatan," kata Heru saat dihubungi, Selasa

Editor: Wema Satya Dinata
KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). 

TRIBUN-BALI.COM - Kepala Sekretariat Presiden Heru Hartono menyatakan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo akan menghadiri upacara penganugerahan gelar Bintang Mahaputera di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/11/2020) besok.

"(Gatot Nurmantyo) hadir. Sudah ambil undangan dan pernyataan kesediaan menerima tanda kehormatan," kata Heru saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).

Ia menambahkan para kepala staf di semua matra TNI pada periode lalu juga akan menerima tanda kehormatan.

Mereka telah terkonfirmasi untuk hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu.

Baca juga: 2 Perwira TNI AD Ini Dapat Hadiah Spesial KSAD Jenderal Andika Perkasa, Tempat Dinas Pilih Sendiri

Baca juga: Kabar Baik, Subsidi Gaji Termin Kedua untuk 2,1 Juta Pekerja Sudah Cair, Segera Cek Rekening

Baca juga: Dari 10 Desa, Hanya 2 TPS 3R di Tabanan yang Maksimal dalam Pengolahan Sampah hingga Hasilkan Pupuk

 "Mereka hadir. Terdaftar untuk swab," lanjut Heru.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi akan memberikan gelar Bintang Mahaputera kepada Gatot sebagai mantan Panglima TNI periode 2015-2017 dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat.

Adapun Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, rencana Presiden Joko Widodo menganugerahkan Gatot Numantyo gelar bintang mahaputera adalah sama seperti kepada mantan-mantan Panglima TNI sebelumnya.

Hal itu diutarakannya melalui akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Selasa (3/11/2020).

"Semua mantan panglima dan semua mantan menteri serta pimpinan lembaga negara yang selesai satu periode juga dapat bintang mahaputera.

Itu harus diberikan tanpa pandang bulu," tulis Mahfud yang dikutip Kompas.com, Rabu (4/11/2020).

Mahfud menyebutkan, pemerintah merasa dilema.

Sebab, jika tak menyematkan bintang mahaputera kepada Gatot, maka akan timbul anggapan pemerintah diskriminatif terhadap yang kritis kepada pemerintah.

Seperti diketahui, Gatot tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang kerap mengritik pemerintah.

Sebaliknya, jika diberikan, nantinya akan dianggap sebagai upaya pembungkaman.

Baca juga: Jika Bersalah, Jerinx Mohon Jadi Tahanan Rumah atau Percobaan

Baca juga: Setelah Kebarakan Hebat, Bangunan Bale dan Pelinggih Pura Dalem Setra Batununggul Diratakan

Baca juga: Sekda Serahkan Bantuan Vitamin dan Masker ke Lapas Kelas II B Karangasem

Tetapi, Mahfud menegaskan Gatot menerima bintang mahaputera merupakan bagian dari haknya sebagai mantan orang nomor satu di angkatan bersenjata Tanah Air.

"Tapi bintang mahaputera itu hak Pak GN (Gatot Nurmantyo), seperti juga haknya Bu Susi Pujiastuti dan lain-lain," tulis dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana Sebut Gatot Nurmantyo Akan Hadiri Penganugerahan Bintang Mahaputera",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved