Pameran Pejuang di Bajra Sandhi, Ada Kain Gringsing Milik Sagung Wah yang Diwarnai dengan Darah
Pameran ini digelar selama 10 hari hingga 20 November 2020 di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
“Kami tidak memaksa agar benda-benda yang bersejarah ini dipamerkan, kalau berkenan kami pamerkan, kalau tidak, kami tidak memaksa, karena benda ini memiliki nilai historis yang tak bisa diganti dengan uang,” imbuhnya.
Dengan pameran ini, dirinya berharap generasi muda, juga generasi tua tahu tentang sejarah perjuangan para pejuang di Bali dengan melihat benda-benda miliknya.
Terlebih, generasi muda bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari semangat perjuangan pejuang tersebut.
“Sekarang kan tidak perlu pakai bambu runcing lagi berjuang, tapi pakai skill dan pemikiran bagaimana agar bangsa ini bisa maju dengan mengambil hikmah dari pejuang kemerdekaan,” katanya.
Sementara Plt Kepala UPT Monumen perjuangan Rakyat Bali, I Gede Sridarma mengatakan pameran ini berangkat dari diorama yang ada di Monumen Perjuangan Rakyat Bali.
“Kami awalnya ingin menjelaskan apa yang ada di diorama, di mana ada 33 diorama yang menceritakan kehidupan masyarakat Bali dari prasejarah sampai sejarah. Kami kemudian melakukan pameran khusus untuk benda-benda koleksi pejuang Bali pada masa sejarah,” katanya.
Dengan pameran ini, pihaknya ingin memberikan informasi dan sosialisasi kepada generasi muda Bali terhadap nilai perjuangan yang dilakukan oleh pejuang di masa lalu.
“Dengan kesederhanaan, mereka miliki pada jamanya tetap gigih berjuang mempertahankan kemerdekaan dan mengusir penjajah dari tanah Bali dan Indonesia umumnya. Ada nilai patriot yang tertanam di mereka dan itu perlu diinformasikan lewat kegiatan pameran ini,” katanya.
Namun karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, pengunjung tetap menjalankan protokol kesehatan yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. (*)