Pimpinan FPI Rizieq Shihab Datang, Massa Pendukungya Histeris Hingga Tarik-tarik Baju Gamis

Rizieq datang bersama keluarganya dan keluar dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 09.30 WIB.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribunnews.com/Reza Deni
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menginjakkan kaki di Indonesia. Pantauan di lokasi, Habib Rizieq terlihat sekira pukul 09.40 WIB, Selasa (10/11/2020). 

TRIBUN-BALI.COM- Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sudah tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020).

Kedatangannya disambut massa pendukung Rizieq yang sudah menunggu di Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3. 

Massa pendukungnya pun histeris. 

Rizieq Shihab mendarat di terminal kedatangan internasional sekira pukul 09.00 WIB dan diperiksa kelengkapan dokumen kesehatannya sekira pukul 09.15 WIB.

Rizieq datang bersama keluarganya dan keluar dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Jelang Kepulangan Rizieq Shihab, Refly Harun Soroti Kebungkaman Prabowo Subianto

Kedatangannya di Tanah Air pun langsung disambut histeris oleh ribuan simpatisannya yang sudah menunggu sejak pagi hari di Bandara Soekarno-Hatta.

Adegan saling tarik menarik baju gamis serba putih yang dipakai Rizieq pun tak terhindarkan lagi.

Kawalan ketat dan aksi dorong-mendorong pun selalu terjadi selama Rizieq menuju ke mobil jemputannya untuk kembali ke rumahnya di bilangan Petamburan, Jakarta Barat.

Usai Rizieq pergi dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, ribuan simpatisan pun langsung membubarkan diri dan seketika bandara langsung sepi pada pukul 10.00 WIB. 

Bawa Ribuan Buku

Tak hanya membawa keluarganya, Rizieq juga mengangkut sejumlah buku dan kitab yang dikumpulkannya selama 3 tahun bermukim di Arab Saudi.

Tak tanggung-tanggung, ada ribuan buku dan kitab yang dibawa pulang Rizieq yang dikemas dalam 207 kardus.

Hal tersebut diungkap dalam video singkat yang diunggah di akun Twitter DPP FPI, @DPPFPI_ID.

Dalam video berdurasi 40 detik itu, terlihat ratusan kardus cokelat berlabel "Wong Solo" disusun bertumpuk.

Beberapa tampak dipindah-pindahkan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved