Usir Hama di Sawah Lewat Jalur Niskala, Pemkab Badung Bakal Gelar Ngaben Bikul
Pemkab Badung bakal menggelar ritual ngaben bikul sebagai upaya niskala mengusir hama di sawah
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Widyartha Suryawan
Sebelum prosesi dilaksanakan krama subak terlebih dulu melakukan kegiatan berburu bikul.
Pemburuan pun dilakukan dengan memilih hari baik pula di masing-masing daerah.
"Kalau tidak salah mulai besok dimulai ngejuk atau menangkap bikul itu. Namun pelaksanaan menangkap bikul tidak berbarengan, karena sesuai tempat, hari baik dan arah mata angin. Termasuk nanti saat ngaben juga sesuai arah mata angin bikul itu diaben," tungkasnya.
Gde Eka Sudarwitha berharap dengan adanya ngaben bikul ini, hama khususnya di sawah bisa berkurang sehingga tidak mengganggu hasil cocok tanam para petani.
"Saat ngaben bikul kami juga mengastiti atau melakukan doa bersama agar hama termasuk covid-19 ini cepat berlalu dan masyarakat bisa kembali hidup normal," tungkasnya.
Seperti diketahui dari 9.593 Hektar lahan pertanian di Badung, seluas 107 Hektare diantaranya diserang hama tikus.
Semua itu tersebar di Kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi dan Kuta Utara.
Faktor penyebab serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) antara lain kemampuan adaptasi OPT, penanaman varietas yang sama terus menerus, perubahan iklim, perubahan ekosistem termasuk alih fungsi lahan dan hilangnya musuh alami OPT.
(*)