Corona di Indonesia

Deretan Kasus Pengantin Positif Covid-19 Usai Pernikahan, Di Sragen Sekeluarga Meninggal

Berikut ini deretan pengantin positif Covid-19 usai pernikahan. Bahkan di Sragen, Jawa Tengah, ada yang sekeluarga meninggal dunia

Editor: Irma Budiarti
Surya Malang
ilustrasi pernikahan. 

TRIBUN-BALI.COM - Berikut ini deretan pengantin positif Covid-19 usai pernikahan.

Bahkan di Sragen, Jawa Tengah, ada yang sekeluarga meninggal dunia.

Sejumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air tercatat terjadi pada pengantin usai pesta pernikahan.

Bukan hanya sang mempelai, melainkan anggota keluarganya ada yang dinyatakan terinfeksi hingga meninggal dunia.

Baca juga: Update Covid-19 di Bali 14 November 2020, Kasus Positif Bertambah 48 Orang, Sembuh 61 Orang

Baca juga: Covid-19 Dinilai Bukan Lagi Pandemi Tetapi Sindemi, Apa Itu?

Berikut sederet kasus-kasus tersebut.

1. Sesak napas setelah pernikahan, rupanya pengantin positif Covid-19

Sekitar bulan September 2020, pasangan pengantin di Karanganyar, Jawa Tengah, mengeluh sesak napas setelah melangsungkan pernikahan.

Tak hanya itu, keduanya juga mengalami batuk dan pilek.

Pengantin tersebut akhirnya memeriksakan diri.

"Kemudian dia (pasangan pengantin) swab secara mandiri ke rumah sakit. Setelah keluar hasilnya positif Covid-19 keduanya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar Purwanti.

Adapun sebelum menikah, mempelai laki-laki memang baru saja pulang dari Jakarta untuk melangsungkan pernikahan.

Prosesi pernikahan itu digelar di rumah mempelai wanita di Kebakkramat, Karanganyar.

Setelah kejadian tersebut, belasan orang yang terlibat dalam acara diharuskan mengikuti tes swab.

2. Pengantin perempuan meninggal, ayah dan ibu menyusul tiada

Seorang pengantin perempuan di Sragen, Jawa Tengah, berinisial LD meninggal karena Covid-19.

Satu hari kemudian, ibu LD juga menyusul meninggal dunia.

Lalu, ayah LD yang juga terkonfirmasi positif Covid-19  meninggal tiga hari setelah kematian istrinya.

Baca juga: Rekor Baru! Kasus Positif Covid-19 Bertambah 5.444, Diduga Efek Libur Panjang & Kerumunan Demo

Baca juga: Tips Mencari Kerja di Masa Pandemi Covid-19

"Jadi tiga orang meninggal dunia karena terpapar Covid-19," kata Edi Subagjo, Kepala Desa Wonorejo.

Pengantin perempuan memang diketahui bekerja di Jakarta.

Setibanya dari Jakarta, LD mengeluh sakit.

Namun, ia menolak dirawat inap lantaran sebentar lagi akan menikah.

Pernikahan digelar secara sederhana pada Sabtu (24/10/2020) di Sragen, Jawa Tengah.

Dua hari kemudian, LD pergi ke Wonogiri untuk mengikuti acara ngunduh mantu.

Namun, ia harus dibawa ke rumah sakit lantaran merasakan sakit.

"Kemudian diisolasi karena terkait Covid-19," kata Edi.

Tak hanya LD, ibu dan ayahnya pun dirawat di rumah sakit berbeda lantaran terinfeksi Covid-19.

Sempat dirawat 11 hari, LD meninggal dunia.

Manyusul kemudian kedua orangtuanya secara berurutan.

3. Adik dan ibu pengantin meninggal dunia

Sekitar Juni 2020, sebuah pernikahan digelar di Semarang Timur.

Usai acara akad itu, adik pengantin jatuh sakit dan dilarikan ke RS Agung Semarang.

Baca juga: Karangasem Tambah 14 Kasus Covid-19 Selama Dua Hari

Baca juga: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Tabanan Capai 90,09 Persen

Sang adik yang sempat menjalani tes swab meninggal dunia ketika hasil pemeriksaannya belum keluar.

Ia kemudian dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil laboratorium keluar.

Pada waktu bersamaan, ayah dan ibu pengantin juga mengalami sakit dan dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Sang ibu kemudian menyusul meninggal dunia dengan status positif Covid-19.

Setelah kejadian itu, Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan tes swab pada anggota keluarga dan tamu yang hadir di acara pernikahan tersebut.

(Kompas.com/iska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus-kasus Pengantin Positif Covid-19 Usai Pernikahan, Ada yang Meninggal Sekeluarga

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved