Vaksin Covid-19 Didistribusikan Desember 2020, Tidak Semua Orang Akan Divaksin, Begini Penjelasannya

Pemerintah Indonesia berencana mendistribusikan vaksin virus corona pada minggu ketiga Desember 2020 mendatang.

Editor: Widyartha Suryawan
khybernews.tv
ilustrasi vaksin Covid-19 

TRIBUN-BALI.COM - Setelah hampir 8 bulan mengarungi masa pandemi, wacana vaksin Covid-19 santer dibicarakan.

Terkini, pemerintah Indonesia berencana mendistribusikan vaksin virus corona  pada minggu ketiga Desember 2020 mendatang.

Meskipun demikian, vaksin Covid-19 tidak akan diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Hal itu diungkapkan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, saat kunjungan kerja di RSUD Ibnu Sina, Gresik, Jumat (13/11/2020).

Dikatakan Muhadjir Effendy, vaksin hanya diberikan kepada warga berusia 19 tahun sampai 59 tahun.

Baca juga: Pemprov Bali Masih Menunggu Vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat

Selain itu, mereka yang mendapatkan vaksin akan didata berdasarkan nama dan alamat.

"By name by address (berdasarkan nama dan alamat), jadi orangnya jelas dia di mana, kenapa dia divaksin, itu harus ada alasannya jelas."

"Jangan dibayangkan terus setiap orang dicegati terus divaksin," kata Muhadjir Effendy dalam video yang diunggah kanal YouTube Metrotvnews, Sabtu (14/11/2020).

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. (TRIBUNNEWS/DANANG TRIATMOJO)

Muhadjir Effendy menambahkan, menurut laporan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada 60 juta orang yang akan mendapat vaksin gratis.

Mereka adalah peserta BPJS Kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah dan Penerima Bantuan Iuran (PBI).

"Kemarin Pak Menkes skema sementara yang sudah disampaikan kepada Presiden, itu nanti yang vaksinasinya ditanggung pemerintah itu 60 juta termasuk penerima BPJS Kesehatan dan PBI," ujarnya.

Pemerintah masih terus membahas mekanisme pembagian vaksin, termasuk jadwal awal pendistribusian dan target penerima vaksin.

Baca juga: Pentolan FPI Habib Rizieq Disebut Telah Bayar Denda Rp 50 Juta, Langgar Protokol Kesehatan

Pemerintah Cadangkan Anggaran Rp 34 Triliun untuk Vaksin Covid-19
Pemerintah telah mengalokasikan cadangan anggaran untuk penangananan Covid-19 dan vaksinisasi baik untuk tahun ini maupun tahun depan sebesar Rp 34,23 triliun.

Rinciannya, untuk tahun ini sebesar Rp 5 triliun dan tahun depan mencapai Rp 29,23 triliun.

"Kita sudah melakukan pencadangan untuk pengadaan vaksin, baik untuk tahun ini dan tahun depan," ujar Sri Mulyani ketika melakukan rapat kerja dengan DPR RI, Kamis (12/11/2020) pada Kompas.com.

"Kalau kita lihat totalnya mencapai Rp 5 triliun plus Rp 29,23 triliun untuk program vaksinasi tahun depan. Yang ini memang sudah di earmark, dananya berasal dari Gubernur (Bank Indonesia) yang 0 persen, ini adalah seluruh pengelola dana di bidang kesehatan," jelas Sri Mulyani.

Untuk pencadangan tersebut, pemerintah telah melakukan realokasi anggaran dalam program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca juga: Protes Acara Pernikahan Putri Habib Rizieq Dihadiri Ribuan Orang, dr Tirta: Aturan Ini untuk Siapa?

Anggaran program PEN khusus untuk bidang kesehatan, yang semula dialokasikan sebesar Rp 87,55 triliun, kini telah menjadi Rp 97,26 triliun.

"Komposisi ini berbeda seperti pada saat kita pertama kali melaporkan ke Komisi XI sebelum bapak dan ibu sekalian reses. Anggaran di bidang kesehatan kini mencapai Rp 97,26 triliun," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga merinci, penggunaan anggaran dana kesehatan selain untuk vaksin, juga dialokasikan untuk penanganan Covid-19 yang mencapai Rp 45,23 triliun.

Selain itu juga insentif untuk 300 ribu lebih tenaga kesehatan mencapai Rp 6,63 triliun.

Anggaran kesehatan juga dianggarkan untuk santunan kematian sebesar Rp 60 miliar, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Rp 4,11 triliun.

Kemudian juga anggaran untuk Gugus Tugas Covid-19 Rp 3,5 triliun, dan insentif perpajakan di bidang kesehatan Rp 3,49 triliun.

Sampai dengan 9 November 2020, realisasi anggaran kesehatan sudah terserap Rp 34,07 triliun atau 35 persen dari pagu yang sebesar Rp 97,26 triliun. (Tribunnews.com/Rica Agustina, Kompas.com/Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vaksin Covid-19 Didistribusikan Desember 2020, Muhadjir: Jangan Dibayangkan Setiap Orang Divaksin

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved