Habib Idrus Doakan Jokowi dan Megawati Berumur Pendek, Ahmad Sahroni Buka Suara

Habib Idrus Doakan Jokowi dan Megawati Berumur Pendek, Ahmad Sahroni Buka Suara

Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai pernyataan Habib Idrus yang mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri berumur pendek, merupakan provokasi dan ujaran kebencian. 

Habib Idrus menyampaikan hal tersebut saat acara Maulid Nabi yang digelar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shibab pada Sabtu (14/11).

"Hal ini jelas merupakan provokasi dan ujaran kebencian yang parah. Lebih parah karena ini ditujukan untuk Presiden saat ini, dan Presiden Ke-5 kita," ujar Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Senin (16/11/2020).

Menurut Sahroni, pernyataan Habib Idrus tidak mencerminkan ajaran Nabi Muhammad SAW, maupun contoh pemimpin umat yang baik bagi masyarakat.

“Saya juga ingin mengingatkan agar ulama maupun pemuka agama atau siapapun yang punya massa, hendaklah berkata-kata yang baik. Ceramah yang menyejukkan, tidak memprovokasi, berilah contoh yang baik bagi umat," paparnya. 

Legislator asal Tanjung Priok ini menambahkan, kalaupun ada pihak yang memang dinilai membuat kesalahan, maka sebaiknya kritikan disampaikan secara santun dan pihak yang bersangkutan didoakan agar bisa menjadi lebih baik.

“Harusnya kalau memang ada yang dinilai berbuat kesalahan, hendaknya didoakan agar lebih baik, bukannya didoakan yang jelek-jelek," kata politikus NasDem itu. 

"Ajaran agama kan jelas, tidak boleh itu ngedoain jelek. Itu bukan doa, tapi sumpah serapah, Allah juga tidak akan mengabulkan," sambung Sahroni.

Wagub DKI Akui Tak Berani Bubarkan Acara Rizieq Shihab

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui, pihaknya tak berkutik saat Habib Rizieq Shihab menggelar Maulid Nabi dan pernikahan putri keempatnya, Syarifah Najwa Shihab.

Sebab, petugas yang diterjunkan tak sebanding dengan banyaknya jemaah yang hadir dalam acara tersebut.

Pemprov DKI pun tak berani membubarkan kerumunan jemaah yang membanjiri Jalan KS Tubun pada Sabtu (14/11/2020) malam.

Baca juga: Anies Baswedan Ngaku Surati Habib Rizieq Soal Larangan Kerumunan: Jakarta Serius Tegakkan Protokol

"Ada batasan-batasan, jumlah kami juga terbatas," ucapnya saat ditemui di Balai Kota DKI, Senin (16/11/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved