8 Fakta Pembunuhan Sadis di Buleleng Bali, Tangkas Tewas Disabet Badik, Luka Robek dan Usus Terburai

Korban yang mendatangi pelaku di rumahnya. Saat itu kondisi rumah pelaku sedang ramai. Ada teman-teman pelaku, yang memang sedang minum minuman keras

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Kambali
Istimewa
Pelaku Ketut Mudrayasa saat diamankan di Mapolres Buleleng. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus pembunuhan terjadi di Banjar Dinas Kubuanyar, Desa/Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali pada Senin (16/11/2020) sore sekira pukul 17.30 Wita.

Seorang pria bernama Gede Mertayasa alias Tangkas (38) tewas dengan kondisi tubuh penuh luka menganga akibat disabet benda tajam berupa badik alias tah.

Berikut ini fakta-fakta yang dirangkum Tribun-bali.com;

1. TKP di rumah pelaku

Kasus pembunuhan ini terjadi di rumah pelaku, bernama Ketut Mudrayasa (32).

Sekira pukul 17. 30 wita, korban kemudian mendatangi rumah pelaku.

Setibanya di rumah pelaku, tepatnya di depan pintu rumah, korban langsung dianiaya oleh pelaku, menggunakan badik alias tah.

“Informasi awal, korban yang mendatangi pelaku di rumahnya. Saat itu kondisi rumah pelaku sedang ramai. Ada teman-teman pelaku, yang memang sedang minum minuman keras," terang Kapolsek Kubutambahan, AKP Ketut Wisnaya ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Pembunuhan Sadis di Buleleng, Ketut Mudrayasa Tikam Gede Hingga Begini, Polisi Periksa 5 Saksi Ini

2. Luka dan Usus Terburai

Korban mengalami luka robek di bagian lengan kananya hingga nyaris putus, luka robek di bagian bahu kiri.

Juga luka robek dibagian perut kiri hingga menyebabkan bagian ususnya terburai keluar. 

"Begitu korban sampai di depan pintu, langsung diserang oleh pelaku. Jadi kemungkinan korban belum sempat melakukan perlawanan, dan sepertinya badik itu memang sudah dibawa atau disiapkan oleh pelaku,” jelas Kapolsek Kubutambahan, AKP Ketut Wisnaya. 

Warga yang mengetahui kejadian ini lantas bergegas melarikan korban ke RSUD Buleleng.

Namun, setibanya di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sadis di Buleleng, Gede M Datangi Rumah Pelaku, Begitu Tiba Langsung Dihabisi

3. Pelaku menyerahkan diri

Sementara terhadap pelaku Ketut Murdiyasa berinisiatif menyerahkan diri ke Mapolsek Kubutambahan, setelah menganiaya korban.

Namun untuk menjaga situasi agar tetap kondusif, pelaku pun kini telah diamankan di Mapolres Buleleng.

Sedangkan barang bukti berupa badik, ditemukan oleh polisi di belakang rumah milik pelaku.

“Kami akan limpahkan kasus ini ke Mapolres, karena menyangkut situasi kemanan di Kubuanyar, jadi untuk penanganan akan diambil alih oleh Mapolres Buleleng,” jelas AKP Wisnaya. 

Hingga berita ini ditulis, jenazah korban masih berada di RSUD Buleleng.

Baca juga: Dua ABG Pelaku Pembunuhan Sadis Ngaku Didatangi Arwah Korban, Nama Keduanya pun Kerap Dipanggil

4. Korban seorang nelayan

Gede Mertayasa alias Tangkas semasa hidup
Gede Mertayasa alias Tangkas semasa hidup (Istimewa)

Perbekel Desa Kubutambahan, Gede Pariatnyana mengatakan, keseharian Gede Mertayasa alias Tangkas merupakan seorang nelayan.

Ia pun mengaku tidak mengetahui permasalahan apa sebenarnya yang terjadi antara korban dan pelaku.

“Sepengetahuan saya, korban itu biasa bergaul dengan warga. Jadi saya tidak tau antara korban dan pelaku ini punya masalah apa,” tutupnya.

Baca juga: Putrinya Dapat Ancaman Pembunuhan, Ruben Onsu: Saya Marah Banget

5. Diduga dendam lama

Disinggung terkait permasalahan yang dialami antara korban dengan pelaku, Kapolsek Kubutambahan, AKP Ketut Wisnaya saat ditemui di tempat kejadian perkara mengaku belum mengetahuinya secara pasti.

Sebab hingga saat ini pihaknya masih menggali keterangan dari saksi yang ada di lokasi kejadian, termasuk keluarga pelaku dan keluarga korban. 

AKP Wisnaya mengatakan, korban bersama pelaku diperkirakan memiliki dendam lama.

Baca juga: Cemburu Buta, Suami Habisi Nyawa Tetangganya, Kasat Reskrim: Ini Pembunuhan Berencana

6. Olah TKP

Polisi bersama Tim Inafis saat melakukan penyelidikan di lokasi peristiwa pembunuhan sadis di Buleleng, tepatnya di kediaman milik tersangka Ketut Mudrayasa, Senin (16/11/2020) malam.
Polisi bersama Tim Inafis saat melakukan penyelidikan di lokasi peristiwa pembunuhan sadis di Buleleng, tepatnya di kediaman milik tersangka Ketut Mudrayasa, Senin (16/11/2020) malam. (Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani)

Dari pantauan Tribun-bali.com di lokasi, polisi bersama tim infis nampak sibuk melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP.

Kejadian ini juga mengundang perhatian warga.

Mereka nampak berkerumun, melihat banyaknya ceceran darah yang ada di teras rumah pelaku.

7. Periksa Lima Saksi

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya (Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani)

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan yang terjadi di Banjar Dinas Kubuanyar, Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.

Penyelidikan dilakukan dengan menggali keterangan lima orang saksi yang melihat secara langsung peristiwa berdarah itu.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya ditemui Selasa (17/11/2020) mengatakan, pemeriksaan saksi-saksi ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti motif dari kasus pembunuhan tersebut.

"Motifnya belum diketahui, karena saksi yang melihat langsung kejadian itu, dan tersangka sedang diperiksa oleh tim penyidik," ucapnya.

Baca juga: Pembunuhan Wanita Muda di Bekas Kandang Buaya, Kondisi Mengenaskan & Begini Ungkap Suami Korban

8. Sediakan penasihat hukum

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya dalam pemeriksaan ini, Reskrim Polres Buleleng telah menyediakan penasihat hukum untuk tersangka Ketut Mudrayasa agar didampingi saat diperiksa.

"Kami sudah menyediakan penasihat hukum. Tapi nanti kalau misalnya tersangka merasa ingin menyiapkan kuasa hukum sendiri, diperbolehkan. Sehingga saat pemeriksaan tersangka bisa didampingi kuasa hukumnya," terang Iptu Sumarjaya.

Apakah ada kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah?

"Berdasarkan hasil interview dengan penyidik, tersangka mengaku melakukan penganiayaan hingga menyebabkan nyawa korban meninggal dunia, seorang diri," jawab Iptu Sumarjaya. (*)

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Yulia di Sukoharjo, Dalam Kondisi Kritis Pelaku Paksa Korban Begini

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved