Kisah Made dan Putu, Musisi Bali Kini Jualan di Pinggir Jalan, Karaoke Gratis dan Diusir Satpol PP
Itu sudah komplit dengan karaoke, dan alat musik untuk akustikan. Kalau mau tambah musisi, tinggal tambah lagi sedikit
Penulis: Putu Supartika | Editor: Kambali
Laporan Wartawan Tribun-bali.com, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi Covid-19 memaksa semua orang memutar otak untuk menciptakan peluang baru.
Seperti halnya musisi dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini yang membuat kreativitas dan inovasi bernama Vesbar atau Vespa Bar.
Berikut ini kisah dan cerita awal mulanya.
Baca juga: Satu ASN di Dinas Lingkungan Hidup Buleleng Positif Covid-19
Musisi itu adalah Made Sudarsana.
Ia merupakan musisi di cafe dan pemain keyboard Tol Band Tol.
Ia bersama sepupunya yang seorang PMI, Putu Yukti Prayoga.
Ide membuat Vesbar ini muncul setelah tiga bulan menganggur akibat pandemi Covid-19.
Sudarsana tak lagi bisa bernyanyi dari cafe ke cafe, begitupun Prayoga harus pulang dari kapal pesiar.
Dan kebetulan, Sudarsana memiliki vespa dan Prayoga memiliki keahlian sebagai bartender.
Baca juga: 107 Juta Rakyat Indonesia Bakal Disuntik Vaksin Covid-19, Dua Dosis per Orang
Modal Rp 2,5 juta
Mereka berdua mengeluarkan modal Rp 2,5 juta.
Vespa mulai dimodifikasi agar tampak seperti bar.
Juga dilengkapi dengan tedung poleng, sound system sehingga pembeli akan dihibur dengan musik.
“Kami mulai start pada 5 Juli 2020 bertepatan dengan purnama. Karena kasihan vespanya diam, dan sepupu saya punya peralatan bar," ujar Sudarsana yang ditemui di rumahnya Jalan Bukit Tunggal, Denpasar, Bali, Selasa (17/11/2020) siang.