Bali United
Gabung di Timnas, Badan Komang Tri dan Irfan Jauhari Bertambah Kekar
"Badan Komang Tri dan Irfan Jauhari kekar dan jadi lah badan mereka. Saya lihat tubuh Komang Tri saat Ikut latihan dengan tim Bali United Youth
Penulis: Marianus Seran | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pelatih Bali United Youth Pasek Wijaya menilai dua anak asuhannya Komang Tri dan Irfan Jauhari di Timnas Indonesia U-19 mendapatkan latihan yang cukup keras.
Hal ini membuat kondisi fisik dan postur tubuh mereka berubah.
"Badan Komang Tri dan Irfan Jauhari kekar dan jadi lah badan mereka. Saya lihat tubuh Komang Tri saat Ikut latihan dengan tim Bali United Youth di lapangan Sidakarya kemarin," kata Pasek Wijaya kepada Tribun Bali,
Pasek Wijaya mengatakan, Komang Tri gabung latihan disela waktu luangnya mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Timnas Indonesia U-19 secara virtual.
Baca juga: Jajaran Polres Badung Tatap Muka dengan Kapolda Bali Lewat Video Conference
Baca juga: 21 Banjar di Karangasem Usulkan Bantuan Air Bersih ke PMI
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Bali: Kasus Positif Bertambah 69 Orang, 85 Pasien Sembuh dan satu Meninggal
" Komang Tri ikut latihan di Sidakarya. Dia gabung latihan bersama Bali United U-16, 18, dan 20 tahun. Pokoknya semua ketegori usia muda gabung ya pakai nama Bali United Youth," jelas Pasek Wijaya.
Pasek Wijaya juga mengatakan satu anak didik Bali United U - 16 Diva Yogi juga lolos dalam seleksi Garuda Select III. Diva termasuk pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan di Inggris.
" Diva ini pemain Bali United U - 16.
Ponaannya kiper Persib Bandung, Made Wirawan.
Tahun kemarin main di EPA U - 16 dilatih Coach Sandika Pratama," kata Pasek Wijaya.
Menurut Pasek, Diva memiliki tinggi badan yang proporsional. Ia bermain sebagai center back.
" Tinggi anaknya. Jarang main di tim coach Sandika, tapi coach Denis Wels cari postur tinggi, masuk Garuda Select pasti bisa dibenarin, "ujarnya.
Tetap Rutin Berlatih dengan Dana Swadaya Orangtua Pemain
Tim Bali United tak ada aktivitas latihan selama pandemi Covid-19.
Pada Agustus 2020, memang tim sempat gelar latihan.
Namun akhirnya dihentikan akibat tak ada kejelasan penyelenggaraan Liga I Indonesia 2020 dan kompetisi usia muda.
Meski begitu, para pemain usia muda tetap berusaha agar bisa berlatih ditengah pandemi Covid 19 dengan protokol kesehatan Covid-19.
Baca juga: Pol Espargaro Ungkap Capaian 5 Podium Musim Ini Seperti Mimpi
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan 19 November 2020: Leo Pengeluaran Tak Terduga, Virgo Melunasi Utang
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta 19 November 2020: Cancer Dapat Kejutan Istimewa, Sagitarius Punya Pacar Baru
Mereka akhirnya memutuskan untuk swadaya dana dari pemain dan orang tua agar bisa sewa lapangan dan membeli air mineral.
Pelatih Pasek Wijaya (Bali United Youth), dipercaya sebagai pelatih.
Itu pun tanpa bayaran karena Pasek Wijaya mendedikasikan diri untuk membina pemain muda di Bali.
Pasek Wijaya adalah legenda sepakbola yang menjabat sebagai pelatih Youth Bali United. Pada EPA Liga I Indonesia 2019, Pasek Wijaya berhasil membawa Bali United juara keempat.
"Kami latihan ini berkat swadaya orangtua bayar lapangan Rp 300, semua pemain kumpul Rp 10 ribu. Biasanya sekitar 37 pemain datang,"katanya.
Pasek Wijaya menambahkan, banyak menfaat saat berlatih di pagi hari.
" Latihan pagi nilai plus kita bisa berjemur. Karena saat ini Covid-19. Tapi tetap disiplin menjalankan prokotokol kesehatan, "katanya.
Dalam sesi latihan ini menurut Pasek Wijaya, sejumlah pemain Bali United senior juga ikut bergabung seperti Kadek Agung dkk.
Ada juga ,Putra Kaicen kiper Bali United yang saat ini gabung TC Timnas U - 16.
" Made Putra Kaicen sudah berangkat sama Kadek Arel TC di Bogor,"ujarnya. (*)