Jelaskan Langkah-langkah Pertolongan Pertama pada Luka Memar! Jawaban TVRI Kelas 4-6 SD

Jelaskan langkah-langkah pertolongan pertama pada luka memar! Mengapa cedera bisa terjadi pada saat berolahraga? Ini jawaban TVRI kelas 4-6 SD.

Editor: Widyartha Suryawan
Tribunnews
Belajar dari Rumah TVRI - 

TRIBUN-BALI.COM - Jelaskan langkah-langkah pertolongan pertama pada luka memar! 

Itulah salah satu soal yang harus dijawab siswa kelas 4-6 SD dalam program Belajar dari Rumah TVRI hari ini.

Rabu 18 November 2020, sejumlah tayangan edukasi di TVRI kembali hadir menemani para siswa selama di rumah.

Hari ini, siswa kelas 4-6 SD akan belajar melalui tayangan Berlari dan Menangani Cedera Luka mulai pukul 09.00 WIB.

Setelah menyaksikan tayangan tersebut, siswa diharapkan mampu memahami jenis cedera dan cara penanggulangannya secara sederhana saat melakukan aktivitas fisik dan dalam kehidupan sehari-hari. 

Nah, sekarang kita akan membahas soal dan jawaban dari tayangan tersebut.

Soal 1
Jelaskan langkah-langkah pertolongan pertama pada luka memar!

Jawaban:

Langkah-langkah pertolongan pertama pada luka memar antara lain:

- Berikan kompres air hangat pada bagian yang memar

- Kompres dilakukan selama 3-5 menit

- Kompres digantikan dengan air dingin selama 1-2 menit

- Lakukan sebanyak 4-5 kali sehari sampai bengkak hilang

Soal 2
a. Mengapa cedera bisa terjadi pada saat berolahraga?

b. Bagaimana cara kamu menghentikan cedera?

Jawaban:

a. Cedera bisa terjadi pada saat berolahraga karena saat itu kita menggunakan otot-otot tubuh.

Semua bagian otot yang bergerak rentan terhadap peregangan berlebihan atau bergerak dengan cara yang tidak semestinya. Inilah yang membuat adanya resiko otot robek, rusak dan nyeri.

b. Cara menghentikan cedera diantaranya:

- Rest = istirahat, jadi otot yang mengalami cedera diistirahatkan dari aktifitas dan dijauhkan dari benturan/ sentuhan.

- ICE = kompres dengan es, dengan tujuan mengurangi pembengkakan dan rasa sakit di bagian cedera

- Compression = tekan, tindakan menekan dengan menggunakan perbn khusus yang bertujuan dapat mengurangi pembengkakan di sekitar cidera.

- Elevation, mengangkat bagian luka lebih tinggi diatas jantung.

*Disclaimer: Kunci jawaban soal ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

Nah, demikianlah pembahasan soal dan jawaban materi kelas 4-6 SD hari ini.

Selain tayangan tersebut, TVRI juga menghadirkan berbagai tayangan edukasi untuk jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA.

Berikut adalah jadwal lengkap program Belajar dari Rumah TVRI edisi Rabu 18 November 2020:

- 08.00 - 08.30 WIB: PAUD & Sederajat: Bermain di Taman

- 08.30 - 09.00 WIB: SD Kelas 1-3: Mengenal Hari Pahlawan

- 09.00 - 09.30 WIB: SD Kelas 4-6: Berlari dan Menangani Cedera Luka

- 09.30 - 10.00 WIB: SMP sederajat: Fenomena Alam Abrasi Pantai

- 10.00 - 10.05 WIB: Bahasa Inggris: Ayo Setuju untuk Tidak Setuju

- 10.05 - 10.30 WIB: SMA sederajat: Kain Tenun Pringgasela - Lombok NTB

- 10.30 - 11.00 WIB: Keluarga Indonesia Parenting: Gangguan Perkembangan pada Anak Usia Dini

- 21.30 - 23.30 WIB: Pekan Kebudayaan Nasional: Riau Joget Lambak

Sekilas Belajar dari Rumah
Seperti diketahui, program Belajar dari Rumah diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah di masa pandemik Covid-19.
Program ini mulai diterapkan pada 13 April 2020.

Program ini dibuat untuk memastikan bahwa dalam kondisi darurat seperti sekarang ini masyarakat masih bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan pembelajaran di rumah, salah satunya melalui media televisi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh insan pendidikan di tanah air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis Covid-19.

Hal itu dia sampaikan dalam pidatonya yang disiarkan secara daring pada 2 Mei 2020.

"Timbulnya empati, timbulnya solidaritas ditengah masyarakat kita pada saat pandemi Covid – 19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga disaat krisis ini telah berlalu," kata Nadiem Anwar Makarim dalam pidatonya.

"Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan dan bangsa yang lebih baik di masa depan," lanjutnya.

Dilansir dari laman Kemdikbud RI, pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.

Selain itu, tujuan lain program ini adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved