MotoGP
Maverick Vinales Akui M1 2016 Jadi Motor Terbaik yang Ia Kendarai di Yamaha
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menilai bahwa motor M1 2019 tidak bisa diandalkan dalam perburuan gelar MotoGP.
TRIBUN-BALI.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menilai bahwa motor M1 2019 tidak bisa diandalkan dalam perburuan gelar MotoGP.
Nasib sial masih dialami Maverick Vinales setelah kembali gagal meraih titel juara dunia keduanya pada MotoGP 2020.
Maverick Vinales tidak mampu memanfaatkan absennya sang juara bertahan, Marc Marquez (Repsol Honda), untuk merengkuh gelar dunia MotoGP pertamanya.
Pembalap berjuluk Top Gun itu tampil inkonsisten sepanjang musim ini dengan mendapatkan tiga kali podium dengan satu di antaranya adalah kemenangan.
Baca juga: Todd Ferre Bersuara Jelang Kepindahan ke Liga Thailand
Adapun, posisi pembalap Yamaha terbaik sementara ini dipegang Franco Morbidelli yang justru hanya diberi amunisi motor Yamaha M1 keluaran 2019.
Situasi ini menjadi pertanda bahwa proyek M1 2020 bisa dikatakan gagal.
Fabio Quartararo yang ikut kebagian jatah motor teranyar malah berharap bisa kembali berlomba dengan motor yang lama, motor versi 2019.
Namun begitu, Vinales memiliki pendapat lain.
Kalau perlu, Top Gun ingin Yamaha mengeluarkan kembali motor yang lebih 'jadul'.
Baca juga: Sesi Latihan Arsenal Memanas, Ada Perkelahian Dua Pemain Hingga Berdarah
Maverick Vinales lebih menginginkan motor M1 versi 2016.
Pembalap asal Spanyol tersebut masih belum bisa melupakan sensasi bagus yang dirasakannya ketika pertama kali menjajal motor tersebut.
"Saya harap mereka memberi saya motor musim 2016, bagi saya itu motor terbaik yang pernah saya kendarai," ujar Vinales, dilansir dari Motorsport.
"Kesalahan kami adalah mengubah motor itu."
Sementara soal motor M1 2019 yang dikendarai Morbidelli, Vinales merasa bahwa motor tersebut tidak akan cukup untuk mengalahkan Marc Marquez.
"M1 2019 tidak cukup untuk mengalahkan Marquez," kata Vinales melanjutkan.