Kapolda Bali Dimutasi

Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Resmi Dilantik: Saya Akan Teruskan Berantas Premanisme

Irjen Putu Jayan pun menegaskan akan melanjutkan pemberantasan premanisme dan ormas meresahkan di Bali, seperti yang dilakukan Kapolda Bali sebelumnya

Dok. Humas Polri/Humas Polda Bali
Pelantikan Irjen Putu Jayan Danu Putra Widyaiswara Utama (kiri) sebagai Kapolda Bali di Rupatama Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/11/2020). 

"Hal-hal yang menjadi hal baik yang dilaksanakan Bapak Kapolda (Irjen Petrus Golose, red) itu akan kita teruskan. Karena penilaian dari masyarakat itu bagus untuk diteruskan untuk keamanan di lingkungan Bali," tegasnya.

Baca juga: Terima Kasih Jenderal Golose, Kapolda Bali Terlama, Tertibkan Premanisme dan Narkoba

Irjen Pol Petrus Reinhard Golose.
Irjen Pol Petrus Reinhard Golose. (TRIBUN BALI/RATU AYU ASTRI DESIANI)

Selain masalah premanisme dan ormas, dirinya juga akan memberikan atensi pada penyebaran Covid-19.

Apalagi nanti akan dilaksanakan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020.

"Yang menjadi atensi untuk kita laksanakan adalah penerapan protokol kesehatan, serta pengamanan Pilkada juga," kata lulusan Akabri tahun 1989 ini.

Di sisi lain, Putu Jayan juga mengaku bangga menjadi putra Bali ketiga yang menjabat sebagai Kapolda Bali.

Ia mengaku bangga terpilih memimpin daerah yang menjadi asal-usulnya.

Sebelumnya, putra Bali yang pernah menjabat sebagai Kapolda Bali adalah Brigjen I Wayan Ardjana (2000-2001) dan Komjen Made Mangku Pastika (2003-2005).

"Perasaan senang dan bangga kita bisa memimpin di daerah di Bali," pungkas Putu Jayan, yang lahir di Jakarta, 20 November 1967, dan baru kali ini bertugas di Bali.

Sebelumnya Putu Jayan memulai dinas sebagai Pama Polresta Bekasi Polda Metro Jaya (1990). Selanjutnya menjabat Kanit Sabhara Polsek Bekasi (1991), Kanit Intelkam Polsek Bekasi (1992), Kapolsek Koja Polres Metro Jakut Polda Metro Jaya (1996), Kasat Reksrim Polres Metro Jaktim Polda Metro Jaya (2001), dan Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2002).

Setelah mengikuti Sespim (2003), jabatan yang pernah diemban antara lain Kapolres Kediri Kota, Polda Jatim (2007), Kapolres Blitar Polda Jatim (2008), Kabag Pangkat Robinkar SSDM Polri (2009), Kabagdalpres RoSDM Polda Riau (2010), Karo SDM Polda Riau (2011), Karo SDM Polda Kaltim (2013), Kabag Renmin SSDM Polri (2014), Kabagren Rojianstra SSDM Polri (2015), Pati SSDM Polri (Karo Umum Setmilpres RI) (2015), dan Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat (2019).

Lantik 8 Kapolda

Selain Kapolda Bali, serah terima jabatan juga dilakukan di sejumlah kursi pimpiman perwira tinggi internal Korps Bhayangkara. Total ada delapan Kapolda baru yang dilantik oleh Kapolri Idham Aziz.

Termasuk pelantikan Kapolda Metro Jaya. Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana.

Irjen Nana Sudjana diganti karena dianggap tidak menjalankan perintah untuk menegakkan protokol kesehatan (prokes) terkait upacara pernikahan putri seorang tokoh masyarakat di Jakarta.

Sementara Irjen Refdi Andri yang sebelumnya menjabat sebagai Koorsahli Kapolri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Maluku. Ia menggantikan Irjen Baharudin Djafar yang dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved