Penanganan Covid

Putri Koster: Membudayakan Masyarakat agar Patuhi Protokol Kesehatan Bukan Perkara Mudah

Putri Suastini Koster mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi hingga masyarakat memahami pentingnya manfaat penggunaan masker

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Dokumentasi Pemprov Bali
Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PPK) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster menerima kunjungan TP PKK Sulawesi Selatan di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, Selasa (24/11/2020) 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Membudayakan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan berupa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) bukanlah perkara mudah.

Karena alasan ketidaknyamanan, banyak masyarakat yang enggan mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah

Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PPK) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi hingga masyarakat memahami pentingnya manfaat penggunaan masker saat pandemi.

Baginya, dampak pandemi Covid-19 sangat terasa bagi daerah Bali.

Baca juga: Update Covid-19 di Bali: Kasus Positif Bertambah 111 Orang, 105 Pasien Sembuh dan Satu Meninggal

Baca juga: Selly Mantra Kunjungi Pameran “Gema Tridatu”, Harap Dapat Tingkatkan Produktivitas UKM Kota Denpasar

Baca juga: APBD Badung Ditetapkan, Dana Hibah untuk Dewan Akhirnya Dipasang di APBD 2021

Bahkan pandemi Covid-19 juga berdampak pada kegiatan organisasi yang dipimpinnya.

"Karena dibatasi oleh protokol kesehatan, selama masa pandemi kami tak banyak melakukan kegiatan turun ke lapangan," ujarnya saat menerima kunjungan TP PKK Sulawesi Selatan di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, Selasa (24/11/2020).

Namun demikian, bukan berarti TP PKK Bali vakum atau tak berkegiatan sama sekali.

Di masa pandemi,TP PKK Bali banyak mengambil peran dalam mensosialisasikan berbagai kebijakan Pemprov Bali dalam mencegah penyebaran Covid-19.

 "Kita turut aktif mengkampanyekan kebijakan pemerintah agar sampai ke masyarakat," tuturnya.

Dalam acara yang juga dihadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina dan jajaran pengurus TP PKK Bali itu, Putri Koster menegaskan bahwa pandemi yang menyebar begitu cepat membuat semua pihak gelagapan.

“Menyikapi hal itu, Bapak Gubernur Bali mengambil langkah cepat dengan melibatkan peran desa adat dalam penanganan Covid-19 di daerah Bali,” tuturnya.

Selain mensosialisasikan kebijakan pemerintah, selama masa pandemi TP PKK Bali gencar pula menyalurkan bantuan berupa sembako dan masker bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Sejalan dengan itu, TP PKK Provinsi juga menggerakkan jajaran TP PKK kabupaten/kota menggelar ‘penggak’ yang menyediakan kebutuhan pokok gratis bagi masyarakat.

Dalam kesempatan itu, ia mengutarakan rasa bangga karena salah satu program yaitu Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (HATINYA PKK) yang intensif dilaksanakan sejak tahun lalu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pada masa pandemi.

Baca juga: Harapkan Satu Visi, Bawaslu Bangli Ajak Seluruh Instansi Terkait Maksimalkan Pengawalan

Baca juga: BI 7- Day Reverse Repo Rate Turun 25 BPS

Baca juga: Polisi Panggil Ahli Forensik Ungkap Kasus Video Syur Mirip Gisel, Ada Indikasi Mirip Gisel?

Lebih dari itu, Putri Koster juga bersyukur karena Bali memiliki sosok perempuan-perempuan tangguh yang banyak membantu perekonomian keluarga di tengah pandemi.

“Ibu-ibu di sini tidak tinggal diam, dengan ketrampilan yang dimiliki seperti memasak, menjahit dan lainnya, mereka berusaha menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Putri Koster juga berbagi cerita tentang dirinya yang sempat terpapar virus corona.

 Saat divonis positif terpapar Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG), ia menemukan fakta adanya stigma negatif yang ditujukan kepada mereka yang terpapar virus tersebut.

“Banyak dari mereka yang kena kemudian lebih memilih diam dan bersembunyi,” tutur istri Gubernur Bali itu.

Mencermati fenomena itu, dirinya kemudian berupaya mengedukasi masyarakat dengan menyebarkan sebuah video yang dibuat di lokasi karantina.

“Kena virus itu bukan kejahatan, tak usah disembunyikan. Hanya saja, kita yang terpapar juga wajib menjaga orang sekitar dengan sadar melakukan isolasi. Karena virus ini ada dan berbahaya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Sulawesi Selatan, Liestiaty Fachrudin menyampaikan kekagumannya pada sosok Putri Koster yang sering ia jumpai saat menghadiri acara-acara PKK di Jakarta.

Menurutnya, Bali adalah yang terbaik dan banyak hal yang bisa dipelajari dari daerah ini.

“Kami ingin belajar banyak hal, salah satunya terkait pembinaan UMKM,” ujarnya.

Selain untuk menimba ilmu, kunjungan TP PKK Sulawesi Selatan ke Bali juga sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemulihan pariwisata yang terpuruk karena pandemi Covid-19.

Selama kunjungan di Bali, LIestiaty mengagendakan kunjungan ke sejumlah objek wisata dan sentra kerajinan.

 Rombongan yang tiba di Pulau Dewata pada Selasa (24/11/2020), akan kembali ke Sulsel pada Kamis (26/11/2020) mendatang.

Pertemuan Ketua TP PKK Bali dan Sulsel juga diwarnai dengan tukar menukar cenderamata, ramah tamah dan pembacaan puisi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina.

Beberapa pengurus TP PKK Sulsel juga bergantian naik ke panggung membacakan puisi karya pengurus TP PKK Bali.

Di penghujung acara, Putri Koster mempersembahkan penampilan paripurna dengan membawakan puisi ‘Sumpah Kumbakarna’ karya Denok Kristianti. (*)

Catatan Redaksi:

Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribuners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat Pesan Ibu: Wajib Memakai Masker, Wajib Mencuci Tangan, dan Wajib Menjaga jarak

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved