Tragis! Hendak Perbaiki Atap Bocor, Seorang Buruh di Gianyar Tewas Tersetrum Listrik Tegangan Tinggi

Buruh asal Jawa Timur ini tewas karena tersetrum listrik ketika akan memperbaiki atap sebuah toko yang bocor di Gianyar.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Widyartha Suryawan
Dok. Istimewa
Petugas mengevaluasi buruh tersetrum listrik saat memperbaiki atap toko modern di By Pass IB Mantra Gianyar, Senin (23/11/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Peristiwa tragis dialami seorang buruh bernama Rizkililah Eka Yunanda (35).

Pria asal Jawa Timur ini tewas mengenaskan di sebuah toko di By Pass IB Mantra Banjar Lebih Beten Kelod, Desa Lebih, Gianyar, Senin (23/11/2020).

Ia tewas karena tersetrum listrik ketika akan memperbaiki atap toko yang bocor. 

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, Selasa (24/11/2020),  peristiwa ini berawal  saat  korban bersama rekannya, Supriyadi (29) memperbaiki kebocoran atap bangunan toko modern tersebut.

Saat itu, rekan korban berada di bawah dan korban sendirian naik ke atas atap untuk memperbaiki atap yang bocor.

Berselang waktu 10 menit, rekan korban mendengar suara benda jatuh dari atas atap.

Merasa penasaran, iapun naik untuk memastikan kondisi rekannya. 

Nahas, saat berada di atas, ia melihat rekannya tersebut sudah tergeletak.

Rekan korban pun sempat meminta pertolongan warga sekitar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Konsumsi Sabu Sejak 2007, Mantan Kasat Tahanan Polres Buleleng Ditangkap

Tak berselang lama, pihak kepolisian yang mendapatkan informasi tentang hal ini, langsung mendatangi lokasi. 

Kapolsek Kota Gianyar, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira mengatakan, ketika pihaknya berada di TKP, korban sudah tidak sadarkan diri.

Diduga hal itu terjadi karena saat korban bekerja memperbaiki genting bocor, secara tak sengaja menyentuh kabel listrik tegangan tinggi.

"Ketika mendapatkan informasi, petugas dari Polsek Gianyar dan Polres Gianyar mendatangi TKP. Kemudian dari petugas BPBD, PMI, serta PLN bersama-sama melakukan evakuasi," ujarnya. 

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Sementara jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Sanjiwani Gianyar.

"Dari keterangan para saksi bahwa korban berada di atas atap untuk memperbaiki atap Indomaret yang bocor dan sempat naik ke atas tembok dinding kanopi depan bangunan yang di atasnya terdapat kabel listrik tegangan tinggi yang jaraknya kurang lebih 2 meter dari tembok tersebut. Saksi melihat korban nampak tersengat aliran listrik dan terjatuh ke arah belakang dan tubuh korban jatuh di atas atap bangunan Indomaret," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Putu Ayu Bocah Asal Buleleng, Muntah & Mual Usai Makan Kerupuk Kulit Ikan Buntal

Ditinggal Kakak Bikin Video, Seorang Bocah Tenggelam
Sementara itu, kisah tragis juga dialami seorang bocah yang masih duduk di bangku kelas II SD ini.

Ia tewas tenggelam di kolam renang Villa Sanghyang, Banjar Dinas/Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, pada Senin (23/11/2020) sekira pukul 10.30 wita. 

Korban bernama Komang Devi Juliantini (8) asal Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.

Kapolsek Tejakula, AKP Nyoman Adika mengatakan, awalnya korban pergi berenang bersama kakaknya, Putu Dea Kurnia Putri (17) dan teman-teman sang kakak.

Setibanya di villa tersebut, korban langsung bermain di pinggir kolam, sambil diawasi oleh sang kakak. 

Namun beberapa menit kemudian, korban tiba-tiba ditinggal oleh kakaknya untuk berfoto-foto dan membuat video bersama teman-temannya di sekitar villa.

Sang kakak mulanya sempat diingatkan oleh teman-temannya, agar melarang korban  bermain di pinggir kolam.

Namun sang kakak mengaku jika adiknya sendiri bisa berenang. 

Kekhawatiran teman-temannya itu pun akhirnya terjadi.

15 menit setelah berfoto-foto dan membuat video, Dea Kurnia mendapati adiknya sudah tidak ada di pinggir kolam.

Ia pun sontak melakukan pencarian, hingga akhirnya menemukan sang adik telah tenggelam di dasar kolam sedalam 1.4 meter.

Korban pun bergegas dievakuasi ke Puskesmas Tejakula I oleh sang kakak dan pemilik villa.

Namun malang, setibanya di Puskesmas, pihak medis menyatakan jika korban telah meninggal dunia. 

Polisi saat melakukan penyelidikan di kolam renang Villa Sanghyang, Banjar Dinas/Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Selasa (23/11/2020). Di kolam ini lah Komang Devi Juliantini tewas tenggelam.
Polisi saat melakukan penyelidikan di kolam renang Villa Sanghyang, Banjar Dinas/Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Selasa (23/11/2020). Di kolam ini lah Komang Devi Juliantini tewas tenggelam. (Dok. Istimewa)

“Korban murni meninggal karena tenggelam, dengan ciri-ciri mulut berbuih, keluar kotoran pada anus, tubuh sudah nampak kaku, dan ditemukan luka lebam dibagian dahi diduga akibat terbentur lantai kolam,” ucap AKP Adika. 

Kini, jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka.

Sementara pihak keluarga mengaku telah menerima dan mengikhlaskan kejadian ini sebagai sebuah musibah, dan tidak melakukan tuntutan secara hukum kepada pihak manapun.

“Kami belum tau kakaknya itu bikin video dan foto-foto apakah untuk bermain Tik-Tok atau untuk keperluan apa. Kakaknya masih kami mintai keterangan,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved