Kemenparekraf Gelar Sosialisasi Panduan Penyelenggaraan Events di GWK Bali

Kemenparekraf Gelar Sosialisasi Panduan Penyelenggaraan Events di GWK Bali

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana kegiatan C.H.S.E Experience di GWK Cultural Park yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Bali.(Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin) 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Dalam rangka mendukung penyelenggaraan kegiatan (events) yang sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) menyelenggarakan sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan atau dikenal dengan istilah C.H.S.E. (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) pada Penyelenggaraan Kegiatan (Events).

Tema utama yang diambil yaitu C.H.S.E. Experience, merupakan sosialisasi panduan protokol kesehatan dengan target audiens yaitu para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan (event) seperti para promotor, pekerja, pengunjung, pengisi acara, vendor, tenant, pengelola venue, asosiasi dan pemerintah daerah. 

Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan pemahaman stakeholder industri event pariwisata di Indonesia terkait pelaksanaan kegiatan (event) yang bersih, sehat dan sesuai adaptasi kebiasaan baru.

Rangkaian kegiatan nantinya akan menggunakan konsep walkthrough secara menyeluruh dimana proses sosialisasi akan dimulai sejak pengunjung melaksanakan registrasi, dilanjutkan pada setiap titik perjalanan yang dilewati oleh pengunjung yaitu ketika memasuki area acara hingga para pengunjung selesai menyaksikan acara. 

Kegiatan C.H.S.E. Experience ini juga disiarkan secara daring melalui akun Youtube Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Pada tahun 2020, kegiatan Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan pada Penyelenggaraan Kegiatan (Event) akan dilakasanakan di beberapa kota besar seperti Bali, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta.

Adapun Bali menjadi lokasi pertama pelaksanaan C.H.S.E. Experience yakni Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park dipilih sebagai area acara utama, sekaligus dalam rangka mendukung rencana pembukaan kembali destinasi ini untuk wisatawan umum mulai tanggal 4 Desember 2020. 

Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf RI, Rizki Handayani, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, Kombes Pol Wahyu Suyitno selaku Direktur Intelkam Polda Bali, Anas Syahrul Alimi selaku Founder & CEO Rajawali Indonesia dan Prambanan Jazz Festival dan salah satu Ketua Umum APMI.

Hadir juga Happy Salma selaku Praktisi Event serta dimeriahkan penampilan dari pelaku seni dan industri kreatif Bali seperti Balawan Batuan Ethnic Fusion, Arya & Friends, DJ Chris, Fire Dance, Tarian Kontemporer dan Egrang.

“C.H.S.E. Experience merupakan salah satu bentuk dukungan dari pemerintah bagi para pelaku industri event di Indonesia terkait dengan panduan pelaksanaan kegiatan (events) yang sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru," ungkap Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Jumat (27/11/2020) petang disela kegiatan.

Ia menambahkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan industri event pariwisata Indonesia bisa semakin semangat untuk terus berkarya dan menghasilkan event-event berkualitas yang mampu mendukung peningkatan citra pariwisata Indonesia, namun tetap sesuai dengan protokol kesehatan.

Wagub Bali, Cok Ace mewakili Provinsi Bali menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kemenparekraf yang terus dan memberikan dorongan kepada kami di Bali semoga pandemi ini bisa berakhir dan kita kembali kepada kehidupan seperti sebelum ada pandemi.

"Dampak dari pada pandemi Covid-19 tentu sudah kita jalani bersama dan hampir setahun ini. Dari Bali kita rasakan betapa terpuruknya pariwisata Bali tidak saja di sektor pariwisata, tapi semua sektor itu ikut terdampak," imbuhnya.

Upaya yang dilakukan oleh Kemenparekraf mengubah suasana di GWK Bali malam ini seperti sekarang kita rasakan gembira, bahagia, itu satu hal yang positif sekali tentu vibrasinya luar biasa sekali untuk Bali khususnya.

Buku Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan pada Penyelenggaraan Kegiatan (Events) versi digital dapat diunduh melalui situs https://chse.kemenparekraf.go.id/.

Dimana di dalam situs tersebut juga tersedia Buku Panduan Protokol Kesehatan di bidang pariwisata lainnya.

Dalam rangka menyediakan jasa hiburan bagi wisatawan, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park rencananya akan dibuka kembali pada tanggal 4 Desember 2020. 

Adapun pada pembukaan ini nantinya manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park akan mulai menerapkan protokol kesehatan sesuai adaptasi kebiasaan baru di destinasi pariwisata Indonesia.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved