GWK Cultural Park Kembali Buka 4 Desember 2020, Menerapkan Protokol Kesehatan Ketat
GWK Cultural Park akan membuka kembali pintunya untuk kunjungan wisatawan umum pada tanggal 4 Desember 2020.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Setelah menutup kunjungan wisatawan umum sejak akhir Maret 2020 menyusul merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK Cultural Park) akan membuka kembali pintunya untuk kunjungan wisatawan umum pada tanggal 4 Desember 2020.
Hal ini merupakan keputusan yang diambil oleh manajemen GWK Cultural Park setelah melihat perkembangan penanganan Covid-19 khususnya di Bali.
Keputusan ini juga telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak-pihak terkait dari pemerintahan, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bali dan para pemangku kepentingan lainnya.
GWK Cultural Park sebagai ikon pariwisata Bali tentunya memiliki tanggung jawab untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung.
Baca juga: 4 Zodiak Ini Terobsesi dengan Diet, Mereka Punya Strategi Masing-masing dalam Menjalani Diet
Baca juga: Permintaan Terakhir Diego Maradona Sebelum Wafat
Baca juga: Ini Hal Aneh yang Dilakukan Zodiak Setelah Putus Cinta, Scorpio Membakar Benda Tentang Mantan
Oleh karena itu, GWK Cultural Park memastikan pelaksanaan protokol kesehatan (CHSE) di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) saat pembukaan kembali dapat berjalan dengan baik, tanpa terkecuali bagi semua wisatawan, pengunjung dan karyawan yang bertugas.
Pelaksanaan protokol kesehatan ini akan mengacu pada sertifikasi Tata Kelola DTW yang bekerjasama dengan Kemenparekraf di masa pandemi Covid-19 yang telah diterima GWK Cultural Park pada Juli 2020 yang lalu.
"Dengan telah dikantonginya sertifikat Tata Kelola DTW ini, GWK Cultural Park telah menjadi bagian dari program promosi pariwisata yang dilakukan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif yang digulirkan semenjak pertengahan tahun 2020," ujar GM Marketing Communications & Event, Andre R Prawiradisastra, dalam keterangannya, Kamis (26/11/2020).
Program promosi itu mulai dari program 'We Love Bali' yang sudah berlangsung dari bulan Oktober sampai akhir Desember hingga yang terbaru adalah penyelenggaraan CHSE Experience pada 27 November 2020 sebagai program simulasi penerapan protokol kesehatan dalam acara keramaian.
"Setelah berbagai persiapan, proses sertifikasi, pelaksanaan sosialiasi dan simulasi protokol kesehatan, GWK Cultural Park, ikon pariwisata termegah di Bali ini siap untuk menggeliatkan lagi laju industri pariwasata tanah air," ungkapnya.
GWK Cultural Park berharap agar semua pihak, para pemangku kepentingan khususnya dalam dunia pariwisata Indonesia memiliki optimisme yang sama bahwa pariwisata Indonesia
akan bangkit dan berjaya #kemBali.
Mengenai protokol kesehatan yang diterapkan, setiap wisatawan yang berkunjung ke GWK Cultural Park diwajibkan mengenakan masker selama di dalam kawasan.
Selain itu, dilakukan pula pemindaian suhu tubuh, dengan diberikan stiker penanda bagi wisatawan yang suhu tubuhnya dibawah ambang batas yang ditetapkan.
Puluhan titik hand sanitizer, wastafel cuci tangan, pengaturan jarak di loket tiket serta rambu imbauan untuk penerapan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan) telah disebar di kawasan GWK Cultural Park.(*).