Jose Mourinho Merindukan Panggilan Telepon dari Diego Maradona
Dibeberkan juru taktik asal Portugal itu, Diego Maradona selalu hadir untuk memberi semangat ketika tim asuhannya kalah.
TRIBUN-BALI.COM - Pelatih Tottenham Hotspurs Jose Mourinho mengungkapkan hubungannya dengan Diego Maradona dan ia merindukan saat mendapatkan panggilan telepon darinya.
Dibeberkan juru taktik asal Portugal itu, Diego Maradona selalu hadir untuk memberi semangat ketika tim asuhannya baru mengalami kekalahan.
Dunia sepak bola berduka atas meninggalnya mantan pemain ikonik asal Argentina tersebut karena mengalami serangan jantung pada Rabu (25/11/2020).
Tokoh-tokoh dunia serta olahraga memberikan penghormatan kepada juara Piala Dunia 1986 tersebut, termasuk Jose Mourinho yang mengatakan bahwa ia merindukan percakapan dengan Maradona dalam telepon setelah sebuah pertandingan mengecewakan.
Baca juga: 3 Zodiak Ini Paling Lihai Menyembunyikan Rahasia, Hati-Hati Diselingkuhi
Baca juga: Dampak OTT Edhy Prabowo, Eksportir Benih Bening Lobster di Bali Disetop
Baca juga: Adios Diego Maradona
"Ada Maradona dan ada Diego. Saya tidak perlu membicarakan Maradona karena dunia tahu dan tidak ada yang akan lupa," katanya kepada BT Sport sebelum timnya mengalahkan Ludogorets 4-0 di Liga Europa, Jumat (27/11/2020).
"Diego berbeda, orang-orang yang merupakan teman baiknya, orang-orang yang berbagi ruang ganti dengannya, kolega, orang-orang ini memiliki hak istimewa."
"Saya dapat mengatakan ia adalah teman baik saya, tetapi kontak saya dengannya adalah melalui telepon dan tentu saja kami bertemu beberapa kali."
"Ia memiliki hati yang besar, besar, besar, besar. Itulah pria yang saya rindukan, karena sepak bolanya dapat kita temukan setiap kali kita merindukannya, bila kita mencari di Google, kita akan menemukannya. Namun, tidak dengan Diego," kata Jose Mourinho.
"Saya menghabiskan hari ini untuk menceritakan kisah kepada orang-orang tentang ia dan waktu yang kami habiskan bersama dan itulah pria yang saya rindukan."
"Saya terutama merindukan panggilan telepon yang selalu datang setelah kekalahan dan tidak pernah setelah kemenangan."
"Ia tahu bahwa setelah kemenangan saya tidak memerlukan panggilan telepon, ia tahu bahwa di saat-saat sulit ia selalu ada dan ia selalu berkata setelah kekalahan: 'Mo, jangan lupa kamu adalah yang terbaik'. Dia selalu melakukan pendekatan ini."
Sumber: antaranews.com