Seorang Pria Hilang Misterius, Terlihat Kebingungan Sebelum Masuk Hutan dan Tak Kembali
Jelang pernikahan, calon mempelai pria hilang misterius, perilaku terakhirnya seperti orang bingung, masuk hutan dalam gelap dan tak kembali
Kemudian Ipong ke luar rumah mondar-mandir seperti orang kebingungan.
"Pengakuan dari kawannya, Am, setelah motor dititipkan, katanya motor akan diambil sore hari. Ipong ke luar rumah, lalu mutar-mutar seperti orang kebingungan dan frustasi, kata temannya itu," kata kakak perempuan Ipong, Murni Simatupang kepada Tribun, Sabtu (28/11/2020).
Kemudian saat ditanya temannya mau ke mana, Ipong bilang mau ke depan, ia kemudian masuk ke arah hutan dekat rumah temannya tersebut.
"Tapi kawannya itu baru melaporkan kepada kami tiga hari setelah sepeda motor itu dititipkan, dia minta agar sepeda motor yang dititipkan Ipong diambil," imbuhnya.
Pencarian pun dilakukan di kawasan hutan.
Siang malam warga sekitar bersama sejumlah komunitas turut serta mencari, namun sampai sekarang belum membuahkan hasil.
Tak Hanya Polisi, Pencarian Juga Libatkan Orang Pintar
Warga Jalan Teratai, Kelurahan Sungai Putih, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, terus melakukan pencarian salah seorang pemuda setempat, Horas Ipong yang menghilang sejak Senin (23/11/2020) lalu.
Ia diperkirakan hilang di kawasan hutan di daerah tersebut.
Dibantu warga upaya pencarian terus dilakukan.
Baca juga: Mitra Devata Beri Coaching Clinic Gratis untuk SSB PS Gama Yogyakarta
Baca juga: Update Selebgram Berinisial ST dan MA Terlibat Dugaan Prostitusi Online, Polisi Telisik 2 Artis Lain
Selain melapor ke pihak kepolisian, keluarga Ipong juga melibatkan orang pintar atau supranatural setempat.
Kakak perempuan Ipong, Murni Simatupang mengatakan, orang pintar mengatakan Ipong dibawa makhluk halus di dalam hutan tersebut, atau lebih dikenal orang bunian.
"Kami bertanya kepada orang pintar di sini, katanya Ipong dibawa orang bunian hutan di sini. Masyarakat di sini Alhamdulillah turut serta membantu lakukan pencarian siang dan malam, tapi sampai sekarang belum ada hasil," kata Murni kepada Tribun, Sabtu (28/11/2020).
Selain masyarakat sekitar, beberapa komunitas yang diikuti Murni turut serta lakukan pencairan.
Salah satunya adalah Pemuda Batak Bersatu Kampar, yang sudah beberapa hari turun siang dan malam lakukan pencarian.