Jefri Karyawan PDAM Ditemukan Tewas, Kondisinya Membusuk, Belum Diketahui Penyebab Kematiannya
(DAG) lompat pagar dan masuk ke dalam rumah. Pintu rumah tidak dikunci dan menemukan ayahnya duduk di kursi dalam ruangan menuju dapur
TRIBUN-BALI.COM, PAMEKASAN - Jefri Arififa Birawa (53) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Dharma Gang 1 Nomor 4, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, jawa Timur, Senin (30/11/2020).
Ia ditemukan pertama kali oleh anak kandungnya, DAG (15).
Kepala Polsek Pademawu, AKP Suryono menuturkan, anak korban sudah sepekan tidak mendapat kabar soal Jefri.
DAG kemudian bergegas menuju rumah orangtuanya.
Sebab, DAG menetap dan tinggal di Kabupaten Sumenep bersama neneknya.
Baca juga: Tabrakan Maut 2 Tronton dan 1 ELF di Tol Cipali, 10 Orang Tewas, Berikut Ini Nama-nama Korban
Baca juga: Anak dari Korban Tewas Kecelakaan di Tol Cipali Ceritakan Ibunya Pulang dari Tengok Cucu
DAG meluncur ke Pamekasan pukul 10.00 WIB. Ia tiba di rumah ayahnya pukul 11.00 WIB di mana pintu pagar dalam keadaan terkunci.
"(DAG) lompat pagar dan masuk ke dalam rumah. Pintu rumah tidak dikunci dan menemukan ayahnya duduk di kursi dalam ruangan menuju dapur," ujar Suryono, dalam keterangan tertulis, Senin.
Pertama kali ditemukan oleh anaknya sekaligus saksi, Jefri sudah meninggal dan sudah menebarkan bau busuk.
Saksi kemudian membuka pintu pagar rumah dan memberitahu pamannya, Frenki Yunanto yang tinggal di gang sebelah.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali Isuzu Elf vs Tronton, Sepuluh Orang Tewas Berikut Ini Identitasnya
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 75 Purwakarta Dikabarkan Tewaskan 10 Orang
Saksi memberitahu jika ayahnya meninggal dan sudah membusuk.
Bersama pamannya, saksi kemudian lapor ke pihak RW.
"Pihak RW kemudian melaporkan kejadian itu ke Babinkamtibmas dan Babinsa," imbuh Suryono.
Pihak RW, Babinkamtibmas, Babinsa dan pihak keluarga, berembuk untuk mengevakuasi mayat mengingat saat ini masih pandemi Covid-19.
Apalagi, sebelum ditemukan meninggal, pria yang sehari-hari sebagai petugas sumber air milik PDAM di Desa Trasak, Kecamatan Larangan itu, dilaporkan sakit.
Baca juga: Siswi Pelajar SMK di Tabanan Tewas Tertimpa Pohon Saat Mandi di Beji Telabah Sipuh, Ini Kata Kelian
Baca juga: 26 Personel Tewas Akibat Serangan Bom Bunuh Diri di Pangkalan Militer Afghanistan
"Kami libatkan Satgas Covid-19 untuk mengevakuasi mayat. Sebab, sejak tanggal 1 November 2020, si mayat dilaporkan sakit," ungkap Suryono.