Sebagian Lahan Terminal Subagan di Karangasem Sementara Waktu Dialihkan Menjadi Pasar
Terminal Subagan, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem sebagian lahannya dialihkan menjadi pasar grosiran serta hasil pertanian
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Terminal Subagan, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem sebagian lahannya dialihkan menjadi pasar grosiran serta hasil pertanian.
Bagian terminal yang digunakan sebagai pasar yakni di bagian atas.
Luasnya sekitar beberapa are. Pedagang yang berjualan mencapai puluhan orang.
I Gede Santi, pengunjung pasar, mengungkapkan, pengalihan terminal menjadi pasar sudah dimulai sejak 3 bulan lalu.
Baca juga: Update Covid-19 di Bali: Kasus Positif Bertambah 89 Orang, 113 Pasien Sembuh dan 4 Meninggal
Baca juga: Warung di Payangan Gianyar Ini Rusak Ditabrak Truk, Begini Kronologinya
Baca juga: Gara-gara Selebrasi Messi untuk Maradona Saat Pertandingan, Barcelona Terancam Didenda Rp 50 Juta
Biasanya pedagang mulai berjualan dari pukul 12.00 sampai 16.00 wita.
Pedagang yang datang berasal dari luar dan dalam Karangasem.
Mereka menjual pakaian grosiran, serta hasil pertanian. Seperti bunga dan buah.
"Sudah lama Terminal Subagan dijadikan berjualan pedagang grosiran dan hasil pertanian.
Pengunjung yang datang lumayan banyak setiap harinya,"ungkap Gede Santi saat ditemui di Teminal Subagan, Senin (30/11/2020).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Karangasem, Ida Bagus Putu Suastika, mengatakan, sebagian lahan di Terminal Subagan memang digunakan untuk pasar.
Sedangkan fungsi terminal sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang masih tetap dilakukan.
Lahan yang dipakai pasar hanya sebagian, dan sementara.
"Terminal ini sama - sama dipakai. Untuk pedagang dan terminal. Ini usulan dari Disperindag ke Bupati, dan sudah disepakati stake holder bersangkutan.
Nanti akan ada surat dari Sekda Karangasem untuk proses penggunaan sementara,"kata IB Putu Suastika, mantan Kadis Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Baca juga: Belum Terima BLT Karyawan Sejak Termin I? Kamu Bisa Mengadukan dengan Dua Cara Ini
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipali Yang Sebabkan 10 Orang Meninggal
Baca juga: Peringatan Dini BMKG 1 Desember 2020, 5 Wilayah di Bali Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Pejabat asal Abang mengaku, sebagian lahan terminal dipakai pasar sejak Bulan Juni 2020.
Pemicunya dikarenakan pandemi COVID. Pedagang yang berjualan di Terminal Subagan adalah eks pedagang di Pasar Amlapura.
Mereka dialihkan karena pedagang grosiran di Pasar Amlapura penuh, dan membludak tiap harinya.
"Untuk menekan penyebaran COVID - 19, dagang grosiran di Pasar Amlapura dialihkan ke Terminal Subagan sementara waktu. Di Pasar Amlapura sudah padat, dan berdesakan.
Pengalihan ini mulai diberlakukan sejak Bulan Juni 2020," tambah Suastika.
Faktor kedua karena Terminal Subagan sepi sejak beberapa tahun lalu.
Kendaraan yang keluar masuk bisa dihitung dengan jari.
Makanya terminal sementara digunakan untuk pasar, supaya bisa memberikan pemasukan ke pendapatan asli daerah (PAD).
Pengalihan ini disambut meriah oleh sopir kendaraan penumpang.
Seperti diketahui, Terminal Subagan sepi dari beberapa tahun yang lalu dikarenakan kondisinya memprihatinkan.
Sopir hanya menggunakan Terminal Subagan bagian atas.
Hanya beberapa kendaraan antar kota dan desa yang masuk ke Terminal.
Sebagian besar mangkal di terminal bayangan.(*)