Ajak Masyarakat Denpasar Datang ke TPS Pilkada 2020, Sapama Bagikan Seribu Nasi Bungkus
Sapama melaksanakan kegiatan berbagi seribu nasi bungkus di depan Sapama Centre, Jalan Hayam Wuruk, Kota Denpasar, Bali, Rabu (2/12/2020).
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ikatan Alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Denpasar angkatan tahun 1985 yang tergabung dalam organisasi bernama Sapama, melaksanakan kegiatan berbagi seribu nasi bungkus di depan Sapama Centre, Jalan Hayam Wuruk, Kota Denpasar, Bali, Rabu (2/12/2020).
Puluhan anggota Sapama menggandeng warga lintas agama di Denpasar membagi-bagikan nasi bungkus kepada warga yang melintas di jalan tersebut, seperti petugas kebersihan, ojek, dan masyarakat umum lainnya.
Nasi bungkus yang disiapkan ludes dibagikan tak kurang dari 30 menit, dengan membentangkan spanduk "Sapama Berbagi" mereka juga menuliskan pesan kepada masyarakat Denpasar untuk tidak lupa berpartisipasi mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Denpasar pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Sapama Berbagi, Ingat !! 9 Desember 2020 ke TPS (Tempat Pemungutan Suara,-red)" begitu tulis spanduk yang dibentangkan para alumnus SMAN 1 itu.
Baca juga: Tagihan Listrik Lampu Penerangan Jalan di Karangasem Mencapai Rp 6,2 Milliar Lebih
Baca juga: Bagus Kahfi Akhirnya Bisa Berkarier ke Eropa dan Timnas Indonesia, Terima Kasih Pak Ketum PSSI
Baca juga: Okupansi Hotel di Kawasan Nusa Dua Jelang Libur Natal dan Tahun Baru Meningkat, Rata-rata Capai 30 %
Koordinator Sapama, I Gusti Ayu Agung Mirah Maheswari menuturkan, tak hanya sebagai ikatan alumni SMAN 1 Denpasar, Sapama juga bermakna Sapa Masyarakat.
"Kami menyapa masyarakat melalui kegiatan berbagi nasi bungkus ini, sembari mensosialisasikan agar masyarakat berpartisipasi datang ke TPS dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, karena suara masyarakat menentukan citra dan pembangunan Kota Denpasar maupun daerah-daerah lain kedepannya, pokoknya jangan golput," ujar Mirah saat dijumpai Tribun Bali di sela kegiatan berbagi.
Mirah menjelaskan, kegiatan berbagi seribu nasi bungkus ini dibagi dalam dua sesi yakni pagi hari dan sore hari yang berasal dari dana kolektif para anggota.
Selain itu, pada lusa, Sapama kembali berbagi nasi bungkus di Masjid-Masjid di wilayah sekitar Sapama Centre.
"Tak hanya sosialisasi Pilkada 9 Desember, kami juga campaign toleransi antar umat beragama di Bali. Kami prihatin dengan situasi bangsa yang sedang dikoyak-koyakkan dengan isu sentimen agama, kita ingin gambarkan indahnya toleransi umat beragama, bahwa kita Bhinneka Tunggal Ika, perbedaan ini indah loh, jangan sampai terpecah belah," ungkap dia.
Lanjut dia, bahwa Sapama berdiri di tengah situasi masa pandemi Covid-19.
Sapama hadir untuk memberdayakan masyarakat agar tidak patah arang menghadapi kondisi buruk yang melanda bangsa dan negara Indonesia bahkan dunia ini.
"Sapama berdiri tahun ini, kita terbentuk dalam menyikapi pandemi Covid-19, keprihatinan bersama akhirnya melalui sebuah Webinar disepakati terbentuknya Sapama bergerak aktif dalam kegiatan sosial, seperti Urban Farming, donasi santunan bagi masyarakat membutuhkan, hingga menjadi pengurus sekolah bagi penyandang disabilitas tuna rungu," bebernya.
Sementara itu, salah seorang tokoh umat muslim Denpasar yang hadir di lokasi, Haji Suwarno, memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh Sapama untuk sosialisasi Pilkada Serentak 2020 dan Indahnya Toleransi Umat Beragama yang bertujuan untuk menjadi pemersatu bangsa.
"Saya bangga dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Sapama, memberikan contoh kegiatan positif mempersatukan masyarakat dalam sebuah ikatan kekeluargaan, dengan saling peduli tanpa memandang suku, ras, agama, melalui kegiatan berbagi nasi bungkus di tengah masa sulit pandemi Covid-19," tutur Haji Suwarno. (*).