Korban OTK di Puncak Papua Sebut Pelaku Penyerangan Berpakaian dan Rompi Hitam

Kesulitan itu juga dialami dalam penyidikan terhadap tiga orang yang dilaporkan meninggal di hari yang sama.

Editor: Kambali
ANTARA
Evakuasi Manus Murib ke Timika, Sabtu (21/11/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, JAYAPURA - Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih mengatakan pelaku penyerangan di pedalaman Kabupaten Puncak, Papua, yang mengakibatkan satu orang tewas mengenakan pakaian hitam-hitam.

Hal ini disampaikannya mengutip pernyataan Manus Murib, korban yang selamat dalam penyerangan tersebut.

Keterangan Manus Murib, pelajar SMK Gome tersebut disampaikan ke penyidik saat pembuatan BAP.

Keterangan tersebut juga disampaikan Manus saat berada di Puskesmas Ilaga.

"Pelaku penyerangan menggenakan pakaian dan rompi hitam, " kata AKBP Saragih kepada Antara, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Sebelum Serang Polsek Ciracas, Sebanyak 100-an OTK Sempat Rusak Pertokoan, 2 Polisi Terluka

Baca juga: Pura-pura Pinjam Pulpen, OTK Tiba-tiba Tembak Pria Penjaga Warung di Distrik Intan Jaya Papua

Baca juga: Spot Terbaik untuk Menyemprotkan Parfum, Hindari Tangan hingga Ketiak

Diakui, walaupun sudah ada keterangan dari pelajar SMK Gome namun pihaknya belum menemukan titik terang siapa pelaku penyerangan.

"Penyidik kesulitan mengungkap kasus tersebut karena terbatasnya petunjuk, " aku Saragih yang dihubungi dari Jayapura.

Diakui, kesulitan itu juga dialami dalam penyidikan terhadap tiga orang yang dilaporkan meninggal di hari yang sama.

Memang ada laporan tentang tiga orang warga yang sebelumnya diduga diserang OTK dan jenazahnya sudah dimakamkan di hari yang sama dengan insiden yang dialami Manus Murib beserta Atanius Murib yang dilaporkan meninggal.

Baca juga: Ratusan Warga Bakar Rumah Calon Bupati Boven Digoel Papua, Anggota Polisi Luka Terkena Panah

Hingga kini warga belum mau memberikan keterangannya ke penyidik, ungkap AKBP Saragih seraya menambahkan Manus Murib sudah keluar dari RSUD Timika.

Manus Murib dalam keterangannya menyatakan rekannya Atanius Murib, pelajar SMAN I Ilaga diserang OTK saat dalam perjalanan menuju Agandume, Jumat (20/11/2020).

Manus berhasil melarikan diri setelah sebelumnya berpura-pura mati, ungkap AKBP Saragih.

Sebelumnya AKBP Saragih mengatakan Manus Murib, pelajar SMK Gome kelas XI yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK), saat ini sudah dievakuasi ke Timika.

Manus Murib, pelajar SMK Gome, Sabtu (21/11/2020) dievakuasi ke Timika untuk mendapat perawatan, sedangkan jenazah Atanius Murib, pelajar SMA Ilaga yang juga korban penembakan OTK, saat ini masih berada di TKP.

"Lokasi TKP di mana kedua pelajar ditembak OTK, Jumat (20/11) pagi, hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 15 jam dari Ilaga," kata Dicky Saragih kepada Antara.

Baca juga: Polres Badung Kembali Turunkan Mobil Water Canon untuk Semprotkan Cairan Disinfektan di Kuta Utara

Kapolres Puncak yang dihubungi dari Jayapura mengatakan korban selamat setelah sebelumnya pura-pura mati sesaat setelah temannya Atanius ditembak.

Sebelum dievakuasi ke Timika, Manus Murib sempat menuturkan penembakan yang dialami mereka terjadi sekitar pukul 06.00 WIT saat hendak menuju Distrik Agandume.

Saat itu, kata Dicky Saragih, tiba-tiba mereka berdua ditembak dari ketinggian.

Tembakan itu mengenai Atanius dan Manus.

Atanius meninggal di TKP, sedangkan Manus yang mengalami luka tembak sempat berpura-pura mati sehingga para penembak mendekati dan menaruh senjata laras pendek di tubuhnya lalu memfoto.

Baca juga: DPR Ingatkan Jangan Anggap Remeh Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat, Jangan seperti Timor Timur

Setelah para penembak pergi, kata dia, Manus kemudian berlari dan ditolong warga di Kampung Jakimaki, dan membawanya ke Puskemas Ilaga untuk mendapat pertolongan.

"Korban Manus tiba di Puskesmas Ilaga sekitar pukul 18.00 WIT dengan diantar warga dan pendeta, " katanya.

Menurut dia, TKP penembakan berada di tengah hutan antara Distrik Agandume dengan Distrik Dume.

"Dari hasil pertemuan disepakati keluarga akan mengevakuasi dari TKP dan membawa ke kampung untuk dimakamkan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved