Pasukan Kostrad, Marinir, Hingga Tontaikam Diterjunkan Untuk Buru Ali Kalora Cs
Menurutnya, selama ini sinergi TNI dan Polri dalam memburu kelompok teroris cukup efektif mendesak pergerakan kelompok Ali Kalora.
Awi menyampaikan kelompok Ali Kalora Cs ini diketahui tidak tinggal menetap di suatu tempat atau daerah dengan tempo waktu yang lama.
Hal inilah yang membuat Satgas Tinombala kerap kesulitan mencari kelompok ini di dalam hutan.
"Karena memang dia bergerak terus, sementara sebenarnya kan istilah kami itu mereka sudah terdesak ini. Karena apa? kehabisan bekal sehingga yang terjadi, dia meneror masyarakat meminta makan dan terakhir merampok dengan kekerasan atau pembunuhan. Kemudian ujung-ujungnya mereka ambil beras," jelasnya.
Kendati begitu, kelompok Ali Kalora Cs ini tak akan menyakiti warga sekitar yang tak melawan saat bahan makanannya dirampas oleh mereka.
"Selama ini beberapa hasil penyelidikan yang dikasih dalam tekanan mereka kasih tidak di aniaya. Namun kemarin karena ada perlawanan tidak diberi sehingga yang terjadi demikian," jelasnya.
Atas dasar itu, ia meminta seluruh masyarakat sekitar untuk aktif melaporkan jika menemukan pergerakan kelompok ini.
Khususnya ketika kelompok ini kembali keluar hutan saat mencari perbekalan ke desa.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI merilis selebaran daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Total, ada 11 orang yang masuk ke dalam daftar buron tersebut.
Kelompok ini diduga merupakan pelaku terkait pembunuhan kejam satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada (27/11/2020) lalu.
"Saat ini masih ada 11 DPO yang kami kejar," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono dalam keterangannya, Rabu (2/12/2020).
Dalam selebaran DPO yang tersebar kepada awak media, terdapat sejumlah wajah dan nama kelompok jaringan MIT yang masih menjadi buron.
Namun, ada juga wajah yang telah diberikan tanda silang berwarna merah yang menandakan pelaku telah tertangkap.
Buronan yang masih belum tertangkap adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora yang merupakan pimpinan jaringan MIT.
Selanjutnya, angggota MIT lainnya adalah Qatar alias Farel, Askar alias Jaid alias Pak Guru dan Abu Alim alias Ambo.