7 Fakta Menarik Terowongan Zaman Belanda yang Ditemukan di Bendungan Tamblang Bali
Bendungan tersebut terletak di empat desa yaitu Desa Bila dan Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Desa Bebetin dan Desa Sawan, Kecamatan Sawan
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Kambali
"Kalau bendungan urugan itu biasanya intinya lempung. Dari Direktur Bendungan dan Danau, kami disuport agar melakukan langkah inovasi membuat bendungan dengan inti aspal. Kalau ada retakan, dia akan meleleh dan menyumbat retakan itu sendiri. Jadi di inti bendungan itu akan ada aspal selebar 70 centimeter tegak," terangnya.
Baca juga: Tim SAR Temukan Pelajar Tenggelam di Bendungan Palasari Jembrana Dalam Keadaan Meninggal Dunia
Tinggi bendungan Tamblang mencapai 68 meter, dengan kapasitas tampung mencapai 7.6 juta meter kubik.
Bendungan ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk penyediaan air baku sebesar 510 liter per detik di daerah layanan Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutambahan.
Serta memiliki potensi pembangkit listrik sebesar 0.5 megawatt, dan pengairan irigasi untuk 588 hektar sawah.
PP Adijaya KSO mulai mengerjakan proyek tersebut sejak September 2019.
"Kami optimis dengan sisa waktu lagi dua tahun ini bisa menyelesaikan bendungan ini tepat waktu. 30 persen saat ini on scedule," tutup Heri. (*)