Puncak Mudik & Arus Balik Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Diprediksi Terjadi Dalam Dua Fase

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik dan balik masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, akan terbagi dalam dua fase

Editor: Wema Satya Dinata
dephub.go.id
Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi memberi penjelasakan tentang kesiapan angkutan libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 pada konferensi pers virtual, Jumat (4/12/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik dan arus balik libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, akan terjadi dalam dua fase.

Pada fase pertama, volume kendaraan yang melintas jalan tol diprediksi mencapai 845 ribu kendaraan atau naik 15,14 persen dibandingkan dengan kondisi normal yang hanya 729 ribu kendaraan.

Sementara untuk fase dua, Kemenhub memprediksi volume kendaraan akan mencapai 813 ribu atau meningkat 11,50 persen dibandingkan dengan kondisi normal.

Kemudian pada periode arus balik fase pertama, diproyeksikan jumlah kendaraan yang akan melintas di jalan tol akan mencapai 745 ribu kendaraan atau meningkat 17,90 persen dibandingkan kondisi normal yang hanya 698 ribu kendaraan.

Baca juga: 4 Zodiak yang Paling Suka Menyembunyikan Perasan, Virgo Selektif Memilih Teman

Baca juga: Tips Bikin Donat ala Merk Terkenal, Donat Lembut di Mulut dengan Ikuti 3 Langkah Ini

Baca juga: Ramalan Zodiak Mingguan 5-11 Desember 2020 Energi Aquarius Terkuras, Virgo Berada di Persimpangan

Selanjutnya untuk periode balik fase dua, jumlah kendaraan diprediksi menjadi 826.613 atau naik 18,7 persen dari kondisi normal yang 698 ribu kendaraan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, rata-rata peningkatan mudik untuk libur Natal ataupun Tahun Baru mencapai 15 hingga 18 persen.

"Arus mudik dan balik yang terbagi menjadi dua fase ini, dikarenakan adanya jeda saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Jadi kemungkinan akan terjadi dua kali arus mudik dan balik nantinya," ucap Budi Setiyadi dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/12/2020).

Budi Setiyadi menjelaskan, puncak mudik untuk fase pertama terjadi 23-24 Desember 2020.

 Sedangkan puncak mudik fase kedua terjadi 30-31 Desember 2020.

"Sementara puncak balik fase pertama akan terjadi pada 27 Desember dan puncak balik fase kedua akan terjadi pada 3 Januari 2021," ucap Budi.

Budi Setiyadi juga menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan operator layanan angkutan publik terkait kesiapan angkutan pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Menurut Budi, para operator bus sepakat untuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

"Untuk mengantisipasi lonjakan yang cukup besar, sudah disiapkan 50.317 unit bus dan 218 unit kapal penyebrangan untuk yang ingin melakukan perjalanan," paparnya.

Baca juga: Cerita Prajurit TNI Selamatkan Bayi Umur 4 Hari dan Ibunya yang Terjebak Banjir

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Minggu 6 Desember 2020: Aquarius Makin Mesra, Virgo Bertemu Tambatan Hati

Baca juga: Tips Bikin Roti Tanpa Mixer, Bikin Adonan Mengembang Sempurna dengan Trik Ini

Budi Setiyadi memastikan, bus dan kapal untuk angkutan libur Natal dan Tahun Baru sudah menjalani ramp check, baik di terminal ataupun di dermaga.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved