Presiden FIFA Jelaskan VAR Bisa Tidak Dipakai Lagi Lantaran Sering Buat Kontroversi
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menegaskan kalau Video Assistant Referee (VAR) bisa tidak dipakai oleh liga-liga top Eropa
TRIBUN-BALI.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino, menegaskan kalau Video Assistant Referee (VAR) bisa tidak dipakai oleh liga-liga top Eropa lantaran sering menuai kontroversi.
Perkembangan teknologi rupanya juga menyasar sektor sepak bola sebagai olahraga paling populer di dunia.
Salah satu adopsi teknologi dalam sepak bola adalah munculnya virtual assistant referee atau VAR.
VAR menjadi salah satu teknologi yang sangat vital untuk membantu wasit mengambil keputusan dalam pertandingan.
Akan tetapi, tak jarang VAR justru menghasilkan keputusan kontroversial yang merugikan salah satu tim.
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Akui Saat Ini Keadaan di AC Milan Ingatkan Dirinya Soal Man United
Terlebih lagi, peraturan sepak bola yang semakin ketat membuat banyak penggemar berpendapat kalau sepak bola sudah kehilangan keindahannya.
Salah satu momen yang mungkin cukup membuat para pemain gusar dengan VAR adalah laga antara Liverpool dan Brighton and Hove Albion.
Dalam laga tersebut, dua gol Liverpool dari Mohamed Salah dan Sadio Mane dianulir wasit Stuart Attwell usai melihat tayangan ulang VAR.
Mo Salah dan Mane disebut berada dalam posisi offside saat gol tercipta.
Selain itu, gol penalti Pascal Gross pada masa injury time babak kedua juga berujung kontroversial.
Baca juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka, Juliari P Batubara Diduga Dapat Suap Rp 17 Miliar
Alhasil, tak sedikit pemain yang mengeluhkan penggunaan VAR pada pertandingan sepak bola.
Keluhan-keluhan pemain tersebut rupanya terdengar sampai ke telinga Gianni Infantino.
Infantino merespons keluhan tersebut dengan menyebut kalau VAR tidak harus digunakan.
"VAR bukan kewajiban, itu ada untuk membantu. Mereka yang tidak mau menggunakannya, mereka tidak wajib menggunakannya," ujar Infantino, dilansir Tribun Bali dari BolaSport.com dikutip Sportbible.