Ada Bibit Siklon Tropis 96S, Bali Diprediksi Mengalami Cuaca Ekstrem Besok Rabu 9 Desember 2020

Wilayah Bali diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem besok Rabu, 9 Desember 2020. Cuaca ekstrem tersebut disebabkan adanya bibit Siklon Tropis 96S.

Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Langit mendung terlihat di kawasan Monumen Bajra Shandi, Renon, Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM - Wilayah Bali diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem besok Rabu, 9 Desember 2020.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG pun telah merilis peringatan dini cuaca.

Selain Bali, sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Pulau Jawa juga diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem tersebut disebabkan adanya bibit Siklon Tropis 96S terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dengan kecapatan angin di pusat sistem saat ini 30 kt dan pergerakan sistem ke arah Tenggara-Selatan dan kemungkinan dalam 24-48 jam menjadi siklon tropis sedang.

Bibit siklon tropis 96S memberikan dampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Sumatera bag Selatan dan sebagian besar Jawa, Bali, NTB dan NTT.

Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatra Utara, pesisir Selatan Jawa, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Waspada Angin Kencang dan Pohon Tumbang
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengimbau masyarakat di wilayah Denpasar terkait potensi angin kencang dan ancaman pohon tumbang.

"Agar masyarakat berhati-hati saat berada di bawah pohon, untuk pohon perindang di jalan yang dinilai membahayakan bisa diinformasikan kepada DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) agar dirompes, dan yang di rumah masing-masing agar dirompes mandiri," kata Joni kepada Tribun Bali, Selasa (8/12/2020).

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar pun diketahui telah rutin melakukan perompesan pohon perindang, salah satunya di seputaran Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar, Bali, yang kerap terjadi pohon tumbang.

Kembali, Joni mengingatkan, potensi munculnya angin kencang diperkirakan masih melanda Kota Denpasar dan sekitarnya hingga Rabu (8/12/2020) esok. Masyarakat diminta waspada akan adanya pohon tumbang.

"Kemungkinan kondisi kecepatan angin seperti ini yang terjadi kemarin dan menumbangkan banyak pohon masih akan terjadi hingga Rabu (8/12/2020), masyarakat diminta waspada," kata Joni.

Tangani Pohon Tumbang di 8 Lokasi
Pada Senin (7/12/2020) kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) disibukkan dengan evakuasi pohon-pohon bertumbangan di beberapa titik Kota Denpasar.

Sedikitnya tercatat ada 8 lokasi pohon tumbang beberapa diantaranya menghalangi jalan, menimpa obyek bangunan dan instalasi kabel.

Joni menjelaskan pepohonan tersebut bertumbangan karena munculnya "Gusty" atau angin kencang secara tiba-tiba yang menyebabkan pohon-pohon tersebut tak mampu menahan kuatnya terpaan angin.

Petugas BPBD memotong bagian pohon mangga yang tumbang dan menimpa Perpustakaan SDN 10 Sumerta Denpasar, pada Senin (7/12/2020). 
Petugas BPBD memotong bagian pohon mangga yang tumbang dan menimpa Perpustakaan SDN 10 Sumerta Denpasar, pada Senin (7/12/2020).  (Tribun Bali/Rizal Fanany)

"Pohon tumbang disebabnya karena kencangnya terpaan angin. Stasiun Meteorologi Ngurah Rai memantau kecepatan angin dari 14 knot dengan adanya angin kencang tiba-tiba (gusty) yang mencapai 22 knot," kata Joni.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved