Masih Banyak Pelaku Wisata Belum Tersentuh Bantuan, Badung Harap Hibah Pariwisata Berlanjut 2021
Pemkab Badung mengharapkan hibah pariwisata terus bergulir tahun 2021. Peruntukannya untuk industri lain yang mendukung sektor pariwisata selama ini.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemkab Badung mengharapkan hibah pariwisata terus bergulir di tahun 2021.
Peruntukannya tidak hanya diberikan kepada hotel dan restoran saja, melainkan industri lain yang mendukung sektor pariwisata selama ini.
"Kami sangat mengharapkan pemerintah pusat kembali mengeluarkan hibah pariwisata di tahun 2021. Tentu programnya pun beda dari yang sekarang," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pariwisata Badung, Cok Raka Darmawan, Senin (12/7/2020).

Ia mengatakan, beberapa industri selama ini sangat mendukung pariwisata pulih kembali.
Di tengah pandemi Covid-19, industri tersebut juga menjerit dan merasakan dampaknya.
"Industri yang jelas-jelas merasa tidak adil itu adalah buruh perjalanan, travel dan pengelola objek wisata juga.
Karena pengelola objek wisata ini operasionalnya cukup besar. Jadi mereka sebetulnya sudah teriak," katanya.
Kata dia, semua pemerintah daerah dan asosiasi kalangan usaha sudah menyuarakan hal itu ke pusat agar hibah bisa berlanjut tahun 2021.
Baca juga: Hibah Pariwisata Tahap Kedua Segera Cair, 414 Hotel & Restoran di Badung Telah Terima Tahap Pertama
Hal itu lantaran sisa dana hibah untuk tahun 2020 ini tidak dapat digunakan lagi atau akan ditarik oleh pusat.
"Soal Hibah ini sudah jelas aturannya untuk tahun 2020. Bahwa kalau pagu hibah yang diterima oleh masing-masing pemerintah daerah ada sisa itu aturan harus dikembalikan ke pusat," ujar dia.
Cok Darmawan mengatakan, jika memang berlanjut, tentu harus dibuatkan program baru pada hibah 2021.
Sehingga tidak hanya hotel dan restoran yang mendapatkan bantuan namun lebih luas lagi pada industri pariwisata yang lainnya.
"Mudah-mudahan didengar oleh pemerintah pusat, sehingga tahun 2021 kalau hibah ini bisa kembali digulirkan, bisa menyasar pada industri yang lain," harapnya.
Saat ini dirinya mengaku memaksimalkan penggunaan hibah pariwisata yang diberikan oleh pemerintah.
Namun diakhir tahun ini, dirinya mengaku tingkat okupansi atau hunian hotel di Kabupaten Badung masih rendah yakni di angka 5-10 persen.
Baca juga: Dispar Tabanan Jemput Dana Hibah Pariwisata ke Jakarta, 12 Usaha Menolak Dana Hibah Pariwisata