Lapangan Astina Blahbatuh Bersolek, Kecipratan Fasilitas Stadion Dipta
Lapangan Astina Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, saat ini dibanggakan oleh masyarakat setempat
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Lapangan Astina Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, saat ini dibanggakan oleh masyarakat setempat.
Sebab, stadion yang awalnya tak tertata, kini tampak mewah dengan keberadaan kursi pemain layaknya stadion resmi sepakbola.
Menurut pihak pengelola, kursi pemain yang ada di stadion ini memang milik Stadion Dipta.
Dikarenakan Stadion Dipta dalam proses renovasi, sehingga sisa-sisa fasilitas stadion ditaruh di lapangan ini.
Baca juga: Antisipasi Cuaca Buruk di Penghujung Tahun, DLHK Denpasar Terus Lakukan Perompesan Pohon Perindang
Baca juga: Penampilan Konyol Romelu Lukaku Jadi Biang Kegagalan Inter Milan di Liga Champions dan Europa
Baca juga: Penelitian Terbaru Ungkap Gejala Covid-19 Bertahan Lebih dari 6 Minggu
Pengelola Stadion Dipta Blahbatuh, I Kadek Odong, Kamis (10/12/2020) mengatakan, terkait fasilitas tempat duduk pemain ala Stadion Dipta ini, kata dia, sebelumnya memang milik Stadion Dipta.
Mulai dari dua bens pemain, dan sejumlah single seat yang dipasang di pinggir lapangan.
Selain itu, single seat juga dipasang di lapangan basket di pojok lapangan tersebut.
"Semenjak dipasang ini, lapangan terlihat lebih tertata dan rapi" ujarnya.
Odong mengatakan, pihaknya sangat bersyukur mendapatkan sisa fasilitas Stadion Dipta ini.
Selain stadion yang dikelolanya menjadi tertata rapi dan terlihat mewah, klub-klub lokal yang dimotori pemain bintang lokal banyak berdatangan ke sini.
Seperti Kembali FC yang dimotori Sukadana (mantan kiper Bali United), Sulendra, Sukarja, Gangga Muda dan kawan-kawan.
"Kemarin mereka milih latih tanding di sini, banyak warga juga yang menonton, bahkan dagang-dagang pun ikut kecipratan rejeki," ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat ini pengelolaan Lapangan Astina Blahbatuh sifatnya masih swakelola dibantu pihak kecamatan.
Mulai dari membenahi rumput lapangan, memotong rumput yang meninggi, hingga melakukan pengecetan tiang gawang dilakukan oleh klub-klub yang sering menggunakan lapangan tersebut.
"Seperi kami di Blahbatuh FC sempat mendapatkan juara 3 dalam ajang Bupati Cup, uang yang kami dapatkan kami belikan mesin pemotong rumput, tidak kami bagi-bagi," ujarnya.
Sebagai penggemar bola, ia berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah agar pihaknya bisa tetap mengelola lapangan agar selalu tetap baik.
"Saat ini yang paling dekat digunakan Lapangan Astina Blahbatuh, kalau lapangan di Gianyar sudah dijadikan taman, kalau di Tulikup lapangan kecil," ujarnya.
Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yudha berharap stadion tersebut bisa digunakan dengan baik, dan saling menjaga keindahannya.
Ia juga berharap, lapangan ini bisa melahirkan bintang-bintang berbakat.
"Mari kita sama-sama menjaga fasilitas yang ada di stadion ini, dan manfaatkan. Mudah-mudahan dari stadion ini, lahir bintang sepakbola," ujarnya. (*).