Pilkada Serentak

Sudah Deklarasikan Hasil Sementara Pilkada Jembrana, Tamba Minta Pendukung Tak Lakukan Euforia

Apalagi, sekarang masih dalam masa pandemi, untuk mendukung pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Prima
Ilustrasi Pilkada Jembrana 2020. 

TRIBUN-BALI.COM - Dari hasil sementara penghitungan suara Pilkada Serentak di Bali hingga tadi malam, meski belum ada hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, I Nengah Tamba-I Gede Patriana Krisna (Tepat), sudah berani mendeklarasikan kemenangan, Rabu (9/12/2020).

Berdasarkan data dari quick count internal Koalisi Jembrana Maju (KJM) di Kantor DPD II Golkar Jembrana, Tamba-Ipat mengaku unggul dengan perolehan suara 52 persen dibanding paslon I Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa (BangSa) yang meraih prosentase sekitar 47 persen.

Atas hal ini, Tamba selaku cabup dari KJM menyatakan, supaya kemenangan sesuai hasil quick count internal ini tidak menjadi masalah di kemudian hari, ia meminta pendukung atau masyarakat tidak terlalu euforia berlebihan.

Apalagi, saat ini masih dalam masa pandemi, untuk mendukung pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19.

“Kami akan melakukan persembahyangan bersama, situasi Covid jangan ber-euforia atau pesta pora karena pandemi Covid,” ucapnya, Rabu (9/12/2020), saat menggelar press rilis di Kantor Golkar Jembrana.

Tamba yang didampingi cawabupnya, Ipat, pun sudah membahas program yang akan dijalankannya saat akan duduk sebagai orang nomor satu di Bumi Makepung.

Dikatakan, terkait dengan realisasi program, maka akan menyesuaikan dengan APBD Jembrana 2021.

Tentu saja ke 13 program yang ditelurkan oleh mantan Bupati Winasa dalam program JKJ (Jembrana Kembali Jaya), imbuhnya, masih membutuhkan penyesuaian.

“Kami akan coba masukkan yang memang sudah realistis dengan APBD 2021. Tentu menyesuaikan tidak semuanya. Tapi dengan waktu hingga 2024 kami berniat merealisasikan program itu,” tegasnya.

Berdasarkan perhitungan sementara dari tim Tepat, keunggulan mereka di empat kecamatan dengan selisih hanya 4 persen lebih.

Total paket Tepat se-Kabupaten Jembrana memperoleh suara 93.154 (52,19 persen) dan paket Bangsa 85.344 (47,81 persen).

Di Kecamatan Melaya, Tepat memperoleh suara 15.488 (51,3 persen), sementara paslon Bangsa (Made Kembang Hartawan-Ketut Sugiasa) 14.417 suara (47,75 persen). 

Di Kecamatan Negara, Tepat memperoleh suara 28.997 (55,34 persen) dan Paket Bangsa 22.991 suara (41,88 persen), Kecamatan Jembrana, Tepat memperoleh 18.790 (51,66 persen), paket Bangsa 17.288 (47,53 persen), Kecamatan Mendoyo, Tepat memperoleh 21.841 (51,95 persen) dan paket Bangsa 19.908 (47,35 persen).

Sedangkan di Pekutatan, satu-satunya kecamatan yang dimenangkan kubu lawan.

Di Pekuatatan, Tepat hanya 8.038 (42.29 persen) dan paket Bangsa 10.740 (56,51 persen).

Hasil penghitungan suara yang dilakukan kubu Tepat, juga linier dengan rekapitulasi sementara yang dilakukan KPU dan diunggah di situs pilkada2020.kpu.go.id hingga pukul 21.00 Wita.

Paslon Tamba-Ipat yang diusung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, dan PPP unggul sementara dengan presentase 52,3 persen atau 17.652 suara.

Sedangkan paslon yang diusung PDIP dan Hanura yakni I Made Kembang Hartawan dan I Ketut Sugiasa memperoleh 16.086 suara 47,7 persen.

Kubu PDIP pun mengakui sementara paslon Kembang-Sugiasa masih tertinggal dari pasangan Tamba-Ipat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved