Penanganan Covid

Mesin PCR Kapasitas 94 Sampel Sempat Rusak, Tetap Layani Pemeriksaan Sampel Khusus Pasien di Tabanan

Mesin PCR Kapasitas 94 Sampel Sempat Rusak, Mesin Sudah Diganti BNPB, Tetap Layani Pemeriksaan Sampel Khusus Pasien di Tabanan

Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Foto ilustrasi mesin PCR 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Satu mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) berkapasitas 94 sampel sekali running di Laboratorium PCR di BRSU Tabanan rusak sejak pekan lalu.

Dikatakan mesin tersebut mengalami kerusakan di bagian detektor.

Hal ini pun menyebabkan pemeriksaan untuk sampel kontak tracking terpaksa dikirim ke lab kesehatan.

Sebab, mesin pertama yang berkapasitas 60 sampel per hari di khususkan untuk sampel pasien di rumah sakit pemerintah/swasta yang ada di Tabanan, Bali, saja.

Baca juga: 3 Zodiak Ini Hidupnya Dipenuhi Berkah yang Melimpah, Mereka Selalu Beruntung

Baca juga: Merasa Dihina di Depan Umum, Seorang Kakek Nekat Tikam Sahabatnya hingga Tewas

Baca juga: Termasuk Cancer, 5 Zodiak Ini Kelihatan Cuek dan Dingin Tapi Diam-diam Simpan Perhatian

Dengan rusaknya mesin, pemeriksaan sampel hanya bisa dilakukan 60 sampel dalam 2 kali running.

Jika, sebelum mesin rusak dengan diberlakukan 2 shift, Lab PCR BRSU Tabanan sehari bisa uji sampel 248 sampel.

Pasca kerusakan tersebut, pihak BRSU Tabanan pun langsung melaporkannya dan langsung ditindaklanjuti oleh BNPB.

Dan Sabtu (12/12/2020) kemarin, mesin pengganti sudah datang ke Tabanan dan akan segera dilakukan intalasi untuk selanjutnya digunakan kembali. 

Direktur BRSU Tabanan, dr. I Nyoman Susila menceritakan, salah satu mesin tersebut rusak sejak pekan lalu.

Hal ini berdampak terhadap berkurangnya kapasitas pemeriksaan sampel.

Artinya dalam sehari hanya bisa melakukan 60 pemeriksaan sampel yang khusus untuk pasien di Tabanan, sedangkan untuk pemeriksaan sampel hasil kontak tracking, pihak rumah sakit terpaksa mengirim ke Lab Kesehatan. 

"Iya kemarin sempat rusak, tapi kalau untuk sampel pasien di rumah sakit yang ada di Tabanan masih aman. Kemudian untuk yang sampel hasil tracking kita kirim ke lab kesehatan," kata dr. Susila saat dihubungi, Minggu (13/12/2020).

Dia melanjutkan, pasca diketahui rusak pihaknya langsung melaporkannya ke pihak BNPB.

Setelah itu, pihak BNPB pun merespon akan diganti.

Hingga akhirnya, Sabtu (12/12/2020) kemarin, mesin PCR sudah tiba di Tabanan dan akan segera ditindaklanjuti dengan proses instalasi serta optimasi mulai Senin (14/12/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved