Tunadaksa Tak Jadi Kendala, Anggota Yayasan di Ubud Ini Raih Prestasi hingga Tingkat Internasional
Beberapa anggota yayasan bahkan mampu mengukir prestasi dalam bidang olahraga baik nasional maupun internasional.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Yayasan Cahaya Mutiara Ubud membantu penyandang tuna daksa untuk memperoleh pendidikan. Beberapa anggota yayasan bahkan mampu mengukir prestasi dalam bidang olahraga baik nasional maupun internasional seperti juara dalam ajang Asian Para Games dan Sea Games.
Sebanyak 16 orang anggota dari Yayasan Cahaya Mutiara Ubud, Tampaksiring, Gianyar tampil menari dan menyanyi.
Yayasan yang semua anggotanya tunadaksa ini tampil dalam acara Peken Laiz Sunday Market di Sekar Jambu, Jalan Sedap Malam No. 99x, Denpasar, Minggu (13/12/2020) siang.
Meskipun duduk di atas kursi roda, namun penampilan mereka sangat apik dan menghibur layaknya penampilan orang normal pada umumnya.
Sebanyak 16 orang anggota yayasan ini menampilkan tarian modern dan menyanyikan lagu dari Admesh dan Tulus.
Ketua Yayasan Cahaya Mutiara Ubud, Ni Made Ratni mengatakan, yayasan ini kerap tampil dalam acara yang digelar di hotel baik menampilkan tari Bali maupun kesenian modern.
Yayasan yang berdiri lebih dari 6 tahun ini sudah memiliki 37 orang anggota anggota.
Dimana 12 orang anggotanya tinggal menetap di yayasan yang gedungnya merupakan bekas sekolah yang disewa dari pihak desa.
"Yang tinggal di sana masih dalam proses belajar dan ada juga yang kerja. Anggotanya ada dari Karangasem, Bangli dan Gianyar," katanya.
Yayasan ini membantu penyandang tuna daksa untuk memperoleh pendidikan.
Apalagi akses pendidikan bagi kaum disabilitas masih terbatas dan tak jarang mendapatkan diskriminasi.
Selain itu, yayasan ini juga aktif dalam cabang olahraga.
Terbukti beberapa anggota yayasan berprestasi dalam bidang olahraga baik nasional maupun internasional seperti juara dalam ajang Asian Para Games dan Sea Games.
"Ada yang berprestasi dalam bidang basket kursi roda, angkat berat, hingga hand cycling," katanya.
