Berikut Jadwal dan Aturan Ibadah Misa Natal & Tahun Baru Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar
Dewan Pastoral Paroki (DPP) Roh Kudus Gereja Katolik Katedral Denpasar telah mengeluarkan jadwal Ibadah Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dewan Pastoral Paroki (DPP) Roh Kudus Gereja Katolik Katedral Denpasar telah mengeluarkan jadwal Ibadah Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Berikut Jadwal Lengkap Misa di Gereja Katolik Katedral Denpasar dan Gereja Katolik Emmanuel Denpasar :
Vigili Natal atau Malam Natal, pada Kamis (24/12/2020) di Gereja Katedral digelar sebanyak 3 kali Misa Vigili Natal, Misa 1 pada pukul 16.00 Wita, Misa 2 pukul 19.00 Wita dan Live Streaming, Misa 3 pukul 22.00 Wita dan Live Streaming.
Untuk Vigili Natal di Gereja Emmanuel digelar Misa 1 pada pukul 17.30 Wita dan Misa 2 pada pukul 20.00 Wita.
Baca juga: 3 Pasangan Zodiak Ini Punya Ikatan Batin Paling Kuat, Mereka Memiliki Kecocokan dalam Berbagai Hal
Baca juga: Satgas Minta Tes Swab Corona Dihemat, IDI Sebut Tak Boleh jika untuk Contact Tracing
Baca juga: Arti Mimpi Memberi Makan Anjing Identik dengan Pertanda Baik Menyangkut Hal Ini
Kemudian, pada saat Hari Raya Natal Jumat, (25/12/2020) di Gereja Katolik Katedral Denpasar melangsungkan 5 kali ibadah Misa.
Misa 1 pukul 06.30 Wita, Misa 2 pukul 09.30 Wita dan Live Streaming, Misa 3 pukul 15.00 Wita, Misa 4 pukul 18.00 Wita dan Misa 5 pukul 21.00 Wita.
Sedangkan Gereja Emmanuel 2 kali ibadah, yakni Misa 1 pukul 06.30 Wita dan 09.00 Wita.
Selanjutnya, Ibadah Misa Hari Raya Natal 2 dilangsungkan Gereja Katolik Katedral Denpasar pada Sabtu (26/12/2020) pukul 08.00 Wita dan Live Streaming.
Lalu, Ibadah Misa Tedeum (Tutup Tahun) digelar Gereja Katolik Katedral Denpasar pada Kamis (31/12/2020) pukul 18.00 Wita dan Live Streaming.
Serta Misa Hari Santa Perawan Maria Bunda Allah dan Tahun Baru dilangsungkan pukul 09.00 Wita dan pukul 18.00 Wita keduanya akan disiarkan via Live Streaming.
"Umat yang tidak bisa datang ke gereja tetap dapat mengikuti Misa secara Live Streaming sesuai jadwal yang ditetapkan.
Dan umat diimbau untuk mengikuti satu kali Misa Vigili Natal atau Hari Raya Natal saja, misal sudah mengikuti Misa Vigili Natal, Misa Hari Raya Natalnya mengikuti Live Streaming," kata Ketua II Bidang Aksi Kemasyarakatan Dewan Pastoral Paroki (DPP) Gereja Katolik Katedral Denpasar, Alex kepada Tribun Bali, Selasa (15/12/2020)
Jadi, bagi Umat Katolik di Denpasar dan Bali yang berhalangan datang ke gereja saat Misa Malam Natal dan Hari Raya Natal, tak perlu risau, pasalnya pihak gereja bakal menayangkannya via Live Streaming melalui channel Youtube Katedral Denpasar.
Perayaan Ibadah Natal tahun ini benar-benar bakal dirasakan berbeda oleh umat Nasrani dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Keinginan Berinvestasi Meningkat Sepanjang Pandemi, Ini 4 Tips Investasi di Tahun 2021
Baca juga: Ditandai Lonceng Tanda Kebakaran, Lanud I Gusti Ngurah Rai Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran
Baca juga: Ini 8 Gejala Stres yang Perlu Anda Waspadai, Benjolan di Tubuh hingga Rambut Rontok
Pasalnya, dalam Hari Raya Natal tahun ini, masyarakat tengah dihadapkan dengan Pandemi Covid-19 yang melanda negara Indonesia bahkan dunia.
Pemerintah RI menganjurkan kepada seluruh komponen untuk menerapkan protokol kesehatan ketat, khususnya 3 M, yakni Mencuci Tangan di air mengalir dengan sabun, Menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan.
Hal inilah yang juga diterapkan Gereja Katolik Katedral Denpasar. Untuk menghindari adanya kerumunan, pihak Dewan Pastoral Paroki (DPP) Roh Kudus Gereja Katolik Katedral Denpasar memutuskan untuk tidak memasang Kandang dan Pohon Natal di area gereja.
Kandang dan Pohon Natal sejatinya identik dengan perayaan Hari Raya Natal di mana umat bersuka cita menyambut kedatangan dan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Umat sementara harus menahan kerinduan memandang Kandang dan Pohon Natal saat Hari Raya Natal demi kepentingan bersama.
"Untuk tahun ini tidak ada Kandang dan Pohon Natal di area dalam Gereja, untuk menghindari kerumunan umat foto-foto," ujar Alex.
Selain itu, kata Alex, beberapa prosesi-prosesi ibadat yang mengandung unsur kerumunan juga bakal ditiadakan.
Hal ini untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Perarakan juga tidak ada. Selain itu, rekoleksi dan Sakramen Tobat pribadi juga ditiadakan," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa umat yang boleh hadir ke gereja saat Misa Natal adalah umat yang dalam keadaan sehat, tidak memiliki penyakit bawaan atau yang rentan dengan penyakit tertentu.
"Yang diizinkan datang ke gereja juga anak-anak yang sudah menerima komuni pertama dan untuk dewasa sampai batas usia 65 tahun, bagi ibu hamil dimohon untuk tetap berada di rumah," terangnya.
Seperti diketahui, DPP Roh Kudus Katedral Denpasar memutuskan untuk tidak menambah kuota umat pada saat Ibadah Hari Raya Natal 24-25 Desember 2020 mendatang.
Sebagaimana yang telah berlangsung sejak dimulainya misa tatanan kehidupan baru pada bulan Juli 2020 lalu.
Bahwasannya, DPP Roh Kudus Gereja Katedral Denpasar menerapkan protokol kesehatan ketat dengan jumlah umat yang mengikuti misa dibatasi maksimal 500 orang atau berkisar 20 persen dari kapasitas.
"Hasil rapat persiapan, untuk Ibadah Natal 2020 tetap sama seperti Misa Sabtu Minggu sekarang ini, tidak ada tenda tambahan maupun tidak menggunakan space di basement hanya di dalam gedung saja, maksimal tetap 500 orang dengan mengikuti prokes," kata Alex.
Dengan begitu, meskipun masih berlangsung di tengah pandemi yang belum usai, peribadatan dapat berlangsung secara khusuk dan umat pun tertib sesuai arahan protokol kesehatan.
Sejumlah protokol kesehatan yang wajib dilaksanakan umat yang beribadah di gereja, yakni umat wajib cek suhu tubuh, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di wastafel yang telah disediakan serta menjaga jarak.
Selain itu saat menuju ke dalam gedung, memasukkan kolekte atau persembahan di awal sebelum peribadatan dan disemprotkan hand sanitizer di pintu masuk gedung gereja.
Di dalam Gedung Gereja, umat diarahkan oleh petugas tata tertib dalam menempati tempat duduk dimulai dari kursi pada bagian depan, dalam satu kursi panjang akan diisi 4 orang dengan konsep jaga jarak yang telah terpasang tanda silang untuk tidak mendudukinya.
Sedangkan size kursi yang lebih kecil bisa digunakan untuk 3 orang
Sebagaimana diketahui, Umat Nasrani di Indonesia dan Dunia memasuki masa Adven, masa di mana umat mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Natal memperingati kedatangan kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat.
Namun, ada yang berbeda tahun ini, di mana umat Nasrani akan merayakan hari besar keagamaan di tengah pandemi covid-19.
Gereja Katolik Katedral Denpasar memulai ibadah Misa New Normal sejak 5 Juli 2020 lalu dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, diantaranya mengimplementasikan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta cek suhu tubuh.
Bahkan, Gereja Katolik Katedral Denpasar baru-baru ini diumumkan sebagai gereja dengan penerapan protokol kesehatan covid-19 oleh unsur Gegana Kepolisian Daerah Bali.
Hal ini tentunya menjadi angin segar jika terus dapat dilaksanakan dan dipatuhi sehingga umat dapat merayakan Ibadah Natal di gereja.(*)