Fakta-fakta Ibu Bunuh 3 Anak Kandungnya, Sering Bertengkar dengan Suaminya & Gorok Lehernya Sendiri
Pelaku ada niat untuk bunuh diri sesaat setelah peristiwa tersebut, usai dilakukannya terhadap tiga anaknya kandungnya dengan cara menyayat lehernya s
TRIBUN-BALI.COM, NIAS UTARA - Kasus pembunuhan sadis terjadi di Dusun 2, Desa Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara.
Seorang ibu berinisial MT (30), tega membunuh tiga anak kandungnya sendiri yang masih balita.
Ketiga korban itu diketahui berinisial YL (5), SL (4), dan DL (2).
Usai membunuh ketiga anaknya itu pelaku sempat berusaha melakukan upaya bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri dengan parang.
Adapun penyebab pembunuhan sadis yang dibarengi dengan percobaan aksi bunuh diri itu karena diduga terhimpit masalah ekonomi.
Baca juga: Dirudapaksa Setelah Anaknya Dibunuh, Begini Keadan Ibu Kandung Rangga yang Kini di Rumah Sakit
Kronologi kejadian
Kasus pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu (9/12/2020).
Saat kejadian itu, suami pelaku sedang pergi ke TPS untuk mencoblos di Pilkada Sumut bersama dengan tiga anggota keluarga lainnya.
Setibanya pulang ke rumah, suami terkejut setelah mendapati tiga orang anaknya sudah tewas dengan kondisi leher tergorok.
Sementara pelaku yang berusaha menyayat lehernya sendiri sempat diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit oleh suaminya.
"Pelaku ada niat untuk bunuh diri sesaat setelah peristiwa tersebut, usai dilakukannya terhadap tiga anaknya kandungnya dengan cara menyayat lehernya sendiri dengan menggunakan parang," kata Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan, Senin (14/12/2020).
"Namun niatnya tersebut gagal, lantaran diselamatkan oleh suaminya dan hanya mengalami luka pada bagian leher depan saja," lanjutnya.
Baca juga: Tak Direstui Rujuk dengan Mantan Suami, Wanita Ini Siram Wajah Ibu Kandung dengan Air Panas Mendidih
Meninggal akibat sakit asam lambung
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, pada Sabtu lalu pelaku sempat dilakukan pemeriksaan oleh polisi.
Dari pemeriksaan itu, pelaku mengakui perbuatannya.
