Ajinomoto Buka Beasiswa S2 untuk Pelajar Indonesia ke 7 Perguruan Tinggi di Jepang, Ini Syaratnya

PT Ajinomoto Indonesia membuka pendaftaran beasiswa Master Program (S2) bagi mahasiswa dan mahasiswi Indonesia.

Editor: Wema Satya Dinata
ajinomoto
Beasiswa Ajinomoto untuk mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang ingin kuliah di Jepang kembali dibuka untuk tahun ajaran 2022. 

TRIBUN-BALI.COM - PT Ajinomoto Indonesia membuka pendaftaran beasiswa Master Program (S2) bagi para pelajar Indonesia.

Ada tujuh perguruan tinggi yang bisa menjadi pilihan.

"Yaitu University of Tokyo, Kyoto University, Ochanomizu University, Kagawa Nutrition University, Nagoya University, Waseda University, dan Tokyo Institute of Technology," kata Jihad Dwidyasa, Communication - Public Relations Dept Ajinomoto Indonesia, Rabu (16/12/2020).

Beasiswa melalui Ajinomoto Foundation ini merupakan upaya perusahaan untuk menunjang aspirasi mahasiswa dan mahasiswi Indonesia melanjutkan kuliahnya di berbagai pilihan Universitas, di Jepang.

Baca juga: Wuling Cortez CT Raih Penghargaan Best Medium MPV di GridOto Award 2020

Baca juga: KPU Karangasem Tetapkan Perolehan Suara Masing-masing Paslon, Diberi Waktu 3 Hari Jika Gugat ke MK

Baca juga: Koster Sebut Kebijakan Tes Swab saat Masuk Bali sebagai Persiapan Pembukaan Pariwisata Internasional

Beasiswa ini telah digelar Ajinomoto Indonesia sejak 2010.

"Beasiswa ini hanya berlaku untuk satu orang setiap tahunnya, dalam skema Ajinomoto Post-Graduate Scholarship," jelas Jihad.

Dan pendaftaran saat ini untuk tahun ajaran 2022.  Program yang dilaksanakan sejak tahun 2010 ini merupakan Program Beasiswa Penuh.

Rinciannya, tunjangan sejumlah 1.800.000 yen sebagai Research Student (selama 1 tahun), 6.480.000 yen sebagai Master Course Student (selama 2 tahun), tanggungan penuh biaya perkuliahan (tuition fees), admisi, dan full examination, serta tiket pesawat berangkat ke Jepang.

Syaratnya, calon mahasiswa atau mahasiswi harus tertarik melanjutkan studi (Research + Master Program) pada bidang Teknologi Pangan atau Gizi, dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,50.

Usia maksimal 35 tahun, dan sangat tertarik untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Jepang.

Calon penerima beasiswa juga harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima, serta punya motivasi tinggi untuk terus belajar.

Salah seorang penerima program beasiswa Ajinomoto pada tahun ajaran 2020 adalah Dwina Juliana Warman (26) asal Bogor, Jawa Barat.

Dwina merupakan Sarjana Teknologi Pertanian lulusan Institut Pertanian Bogor, yang menerima program beasiswa Ajinomoto tahun ajaran 2020.

Saat ini Dwina mengambil master program (S2) di Graduate School of Agricultural and Life Sciences, Department of Applied Biochemistry, The University of Tokyo, di bawah bimbingan Prof. Hisanori Kato, Ph. D.

Baca juga: Juara Liga 1 & AFC Club Licensing Cycle, Skuat Bali United Dipilih Wakili Indonesia di AFC Cup 2021

Baca juga: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Artis Salshabilla Adriani Hantam Dua Mobil di Kemang

Baca juga: 5 Arti Mimpi Gunung, Jangan Senang Dulu Mengalami Mimpi Turun Gunung

Dia mulai kuliah sejak April 2020, dan diproyeksikan akan lulus pada April 2023 dengan gelar Master of Science (M.Sc).

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved